Surabaya – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Bidang IV menggelar kegiatan pendampingan akreditasi jurnal. Ini sebagai upaya meningkatkan akreditasi jurnal Unusa hingga bertaraf nasional dan internasional.
Kegiatan pendampingan akreditasi jurnal digelar di Ruang LSP lantai 4 Unusa Tower Kampus B, Selasa (23/4/2019). Kegiatan diikuti sekitar 17 peserta yang merupakan perwakilan atau editor pengelola 11 jurnal yang ada di Unusa.
Pendampingan akreditasi jurnal mengundang pemateri Muhammad Ratodi ST MKes yang merupakan asesor SINTA. Menurutnya publikasi etika wajib bagi jurnal.
“Jurnal harus memiliki konsistensi publikasi agar bisa terakreditasi. Jurnal yang belum pernah masuk ke SINTA harus terbit dua kali berturut. Kalau sudah masuk SINTA cukup sekali yang penerbitan terakhir,” kata Muhammad Ratodi juga mengingatkan pentingnya metadata.
Wiwik Afridah SKM MKes, Chief Editor Medical Technology and Public Health Journal (MTPHJ) mengatakan pendampingan ini sebagai upaya jurnal di Unusa menuju proses akreditasi. Terutama jurnal yang sudah berumur 2 tahun sudah saatnya berakreditasi.
Saat ini jurnal yang sudah berakreditasi baru jurnal Manajemen. Sedangkan yang sudah berumur 2 tahun dan mendesak untuk pengajuan akreditasi adalah MTPHJ dan JHS (Journal of Health Sciences).
“Melalui pendampingan akreditasi jurnal ini memberi kami sebuah gambaran mulai dari konsistensi tulisan, tipografi hingga gaya selingkung (penataan tulisan),” kata Wiwik yang juga Kaprodi Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Fildzah Karunia Putri SGz, MSc, Editor International Journal Medical Laboratory and Science Technology (JJMLST) UNUSA mengatakan pendampingan ini sangat diperlukan. Apalagi dirinya mengikuti JJMLST yang baru dibentuk Oktober lalu baru menerbitkan 1 forum dengan 6 paper. (hap/Humas Unusa)