Surabaya – Masa bonus demografi pada tahun 2045 terdapat 63 juta penduduk milenial usia 20-35 tahun. Generasi milenial ini diprediksi akan memiliki penghasilan yang relative tinggi.
“Namun jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi sesuatu yang sia-sia,” kata Agus Budiyanto, Direktur Eksekutif Forum Zakat (FOZ) saat menjadi salah satu pemateri pada kuliah tamu yang digelar Prodi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) FKes Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), di Café Fastron lantai 3, Unusa Tower Kampus B, Selasa (23/4/2019).
Agar tidak menjadi sia-sia inilah, lanjut Agus, kalangan milenial termasuk Mahasiswa Unusa diajak melakukan kegiatan yang bermanfaat. Salah satunya kegiatan kemanusiaan seperti halnya menjadi relawan.
Jenis relawan yakni relawan spesialis, relawan umum dan relawan endoser. Relawan spesialis biasanya untuk kegiatan kemanusiaan seperti spesialis bidan, perawat, tenaga ahli bangunan, psikiater, guru ngaji, dokter hingga tenaga mendongeng.
Relawan umum seperti tenaga angkat-angkat , sopir, tenaga logistik. Sedangkan relawan endoser dari para public figure yang di-endorse.
Kuliah umum kali ini mengangkat tema Siap Selamat Dalam Bencana. Tema tersebut membahas kesiapsiagaan diri dalam mewaspadai terjadinya bencana dan membangun karakter jiwa relawan muda dalam penanggulangan bencana.
Selain Agus, kuliah umum ini juga mengundang Direktur Program LAZ Nurul Hayat Kholaf Hibatulloh dan Nahwa Nuri Syahidah Kelapa Sigab LAZ Nurul Hayat. Kuliah diikuti sebanyak 202 mahasiswa berbagai jurusan.
Wakil Dekan FKes UNUSA Firdaus S.Kep M.Kes mengatakan kuliah umum yang digelar prodi D4 K3 ini sekaligus memperingati hari kesiapsiagaan bencana nasional yang jatuh pada tanggal 26 April. “Jadi tak hanya diikuti mahasiswa K3, namun juga mengundang mahasiswa fakultas lain. Tujuannya mengajak menjadi para relawan siap bencana,” katanya.
Firdaus mengatakan dengan mengundang ketiga pemateri tersebut diharapkan bisa memberi inspirasi mahasiswa Unusa dalam memupuk jiwa sebagai relawan muda yang berkarakter dan peduli terhadap bencana. Termasuk dalam menggerakkan Unusa Tim Peduli. (hap/Humas Unusa)