Surabaya – Peranan perempuan dalam dunia bisnis kini makin diperhitungkan. Munculnya para pengusaha perempuan yang semakin banyak mampu memberi kontribusi yang sangat signifikan bagi perekonomian suatu daerah.
Mulai usaha home industri, usaha menengah hingga usaha berskala besar, tidak sedikit yang dijalankan perempuan. Bahkan dari mereka kemudian membentuk sebuah komunitas jejaring usaha. Sebutlah koperasi wanita, atau himpunan pengusaha wanita.
Jejaring pengusaha wanita ini tak sekadar kumpul-kumpul saja. Namun terbukti bermanfaat memperbesar usaha mereka. Terlebih kini adanya media sosial seiring pesatnya teknologi informasi semakin mendukung jejaring usaha tersebut.
Fenomena inilah yang dianalisa Gita Koes Herawati, mahasiswi S1 Manajemen Unusa dalam tugas akhirnya berjudul “ Pengaruh kompetensi sosial terhadap keberhasilan usaha dengan jejaring usaha sebagai variabel mediasi pada Ikatan Wanita Pengusaha Indonesa (Iwapi) Surabaya”.
Gita menjelaskan kompetensi sosial merupakan kemampuan atau kecakapan yang dimiliki individu dalam berinteraksi sosial. Sedangkan jejaring usaha merupakan tindakan dalam melakukan sebuah kegiatan kontak dengan orang lain, atau mempengaruhi orang lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
“Jika seseorang yang memiliki kompetensi sosial yang tinggi serta memanfaatkan media sosial sebagai jejaring usaha, maka keberhasilan usahanya akan lebih mudah dicapai,” kata Gita, salah satu wisudawati terbaik Unusa 2019 dengan IPK 3,93.
Gita melakukan penelitian terhadap 200 anggota Iwapi Surabaya. Anggota Iwapi mayoritas pengusaha wanita berumur 40 tahun ke atas yang relatif tidak terlalu aktif bermedia sosial. Mereka banyak berkecimpung di bisnis produk makanan, produk fesyen, lembaga pendidikan, hingga kontraktor.
“Sebagian besar masih mengandalkan jejaring usaha tanpa media sosial. Selama puluhan tahun membangun usaha, anggota Iwapi masih banyak yang mengandalkan lobi-lobi darat. Namun ada juga di antara mereka yang sudah memanfaatkan media sosial dan terbukti pergerakan usahanya lebih cepat,” kata Gita yang juga ingin jadi pengusaha. (hap/Humas Unusa)