Surabaya – Mahasiswa Tanggap Bencana (MAGANA) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya selenggarakan diklat ruangan, sabtu, (12/01). Selain untuk mengembangkan kemampuan secara teori, Magana Unusa ingin perdalam kemampuan anggota melalui praktik.
Pembekalan materi yang lebih berfokus pada Dapur Umum (DU) kali ini langsung diberikan oleh Social Emergency Respond Nahdlatul Ulama (SER NU) Jawa Timur, Selain memberikan pembekalan materi secara teori, diklat ini juga menekankan pentingnya praktik. Hal ini dapat terlihat dari praktik yang diselenggarakan pasca pembekalan langsung.
Dapur umum tak hanya sekedar memasak. Menentukan lokasi dapur umum juga merupakan hal yang krusial. Dapur umum harus dekat dengan sumber air, posko logistik dan tenda pengungsi. Pemilihan menu juga wajib diperhatikan, sayur menjadi salah satu bahan pokok yang tak boleh terlewatkan. Maka dari itu pembekalan dan latihan akan terus dilakukan demi membiasakan anggota agar terus tanggap.
Hal ini juga diamini oleh Fitri Dwi Sugiarti, Ketua Umum Magana Unusa menuturkan bahwa pelatihan seperti ini akan terus dilakukan demi melatih ketanggapan dan meremajakan keetangkasan para anggota Magana. “Latihan dan pembekalan ini bertujuan untuk terus melatih tiap anggota agar siap pakai, dan kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi program kerja saja, namun kegiatan seperti ini harapannya bisa menjadi salah satu ajang latihan anggota agar tetap terus tanggap akan bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” tuturnya.
Teori dan praktik adalah kesinambungan yang tak bisa terlepasskan. (Rere/Humas)