Surabaya – Peristiwa gempa dan tsunami yang melanda Indonesia menyisakan duka yang mendalam. Masih membekas dalam ingatakan kita, terjadi bencana beruntun di tahun 2018, mulai gempa Lombok, Donggala, Palu, bahkan dipenghujung tahun telah terjadi gampa dan tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau di Banten dan Lampung (Perairan Selat Sunda).
Bahkan, masih ada warga korban bencana sampai hari ini berada di tenda pengungsian. Melihat kondisi semacam itu, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melalui Unit Aksi Tanggap Kemanusiaan yang diberi nama UNUSA PEDULI, terus menggalang dana bagi korban bencana di Indonesia.
Unusa Peduli melalui elemen kampus melakukan aksi penggalangan dana kemanusiaan untuk para korban bencana Di Indonesia. Sejumlah elemen kampus seperti rektorat, fakultas, pusat-pusat studi, bahkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Himpunan Mahasiswa (Hima) bahu membahu mengumpulkan dana dari sivitas akademika Unusa. Mereka berkeliling kampus guna menerima sumbangan dari para donatur, baik dalam bentuk uang maupun barang. Posko-posko penerima bantuan juga disiapkan di berbagai sudut kampus untuk memudahkan warga sivitas akademika menyalurkan bantuan.
Berdasarkan informasi dari Ketua Unusa Peduli, Mohammad Ghofirin, M.Pd. penggalangan dana kemanusiaan Unusa pada Minggu (13/01/2019) sore, dana sementara yang sudah terkumpul untuk korban bencana gempa dan tsunami di Perairan Selat Sunda sekitar Rp 15.000.000. Dana tersebut dikumpulkan dari para donator, baik perseorangan maupun lembaga.
Mohammad Ghofirin, M.Pd. pada Sarasehan Maulid di Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Senin (14/01/2019), seluruh dana terkumpul akan disalurkan melalui Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
“Kita kumpulkan saja dulu dananya, terutama oleh para aktivis lembaga kemahasiswaan seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa (Hima), dan unit-unit kegiatan mahasiswa (UKM). Setelah terkumpul nanti akan kita salurkan dan koordinasikan dengan PWNU Jatim,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, aksi penggalangan dana “Unusa Peduli” yang dilakukan oleh berbagai elemen kampus masih terus berlanjut. Bahkan, aksi Unusa Peduli Bencana Indonsia tak hanya dalam bentuk penggalangan dana melainkan juga menjadi tenaga relawan yang akan membantu langsung para korban di lokasi bencana.
“Saat Gempa di Lombok tahun lalu, Unusa Peduli bekerjasama dengan Sosial Emergency Respons Nahdlatul Ulama (SERNU) PWNU Jatim mengirimkan tenaga medis (Beberapa Perawat dan Dokter) terjun langsung ke lokasi bencana. Unusa mengirimkan 2 gelombang secara bertahap untuk membantu korban bencana gempa di Lombok,” ungkapnya.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng. menuturkan, dana bantuan bersumber dari sumbangan seluruh sivitas akademik Unusa yang ikut prihatin dengan musibah gempa dan tsunami yang menelan korban jiwa meninggal dunia, luka-luka, dan mengakibatkan berbagai kerusakan. “Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban yang ditanggung saudara-saudara terkena bencana,” katanya.
Jazidie, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas sivitas akademik Unusa yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk didonasikan melalui Dana Kemanusiaan Unusa Peduli. “Sekali lagi, terima kasih atas donasi dan kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang terkena musibah ini. Semoga donasi ini memberikan bermanfaat dan menjadi jariyah,” harapnya. (Humas Unusa).