Surabaya – Ingin tiru sistem pendidikan tinggi di Jerman, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengundang Prof. Dr.-ing Hendro Wicaksono sebagai pemateri diskusi terpumpun, pada Selasa (08/01). Selain dihadiri oleh jajaran pejabat internal Unusa diskusi terpumpun ini juga mengundang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) cabang Surabaya dan beberapa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di Jawa Timur. Acara yang digelar di Unusa kampus B Jemursari Surabaya ini diawali dengan sambutan Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng. Dalam sambutannya ia menjelaskan bahwa diskusi terpumpun bersama Prof. Dr.-ing Hendro Wicaksono adalah bentuk awal dari kerja sama lebih lanjut antara Unusa dengan diaspora expert Jerman. “Diskusi ini merupakan bentuk dari keseriusan Unusa dalam mencetak generasi islami unggul yang mendunia, perbaikan system Pendidikan harus dimulai dari kerjasama-kerjasama seperti ini,” tuturnya saat sambutan.
Sistem Pendidikan Jerman tak lagi dapat diragukan, terutama dalam hal teknologi. Sejalan dengan latar belakang Prof. Dr.-ing Hendro Wicaksono yang bergelut dengan teknologi, dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang sadar akan perkembangan teknologi dalam segala bidang. Bentuk kerja sama dalam bentuk transfer ilmu atau kuliah umum yang diberikan langsung oleh Prof. Dr.-ing Hendro Wicaksono, kerja sama ini juga diharapkan bisa berkembang dalam bentuk lain, seperti pengiriman mahasiswa atau tenaga kerja dari Unusa ke Jerman.
Tak hanya sadar akan kebutuhan teknologi, Unusa mempercayai jika kebutuhan spiritual di era post everything justru semakin meningkat. Prof. Dr.-ing Hendro Wicaksono mengatakan bahwa akan lebih baik jika Unusa juga mentransfer ilmu agamanya kepada mahasiswa-mahasiswa islam Indonesia yang ada di Jerman. “Mungkin kita buat semacam web binar, lalu kita bisa sama-sama mentrasfer ilmu, saya dengan kawan-kawan jerman bisa transfer ilmu soal teknologi dan sains disana, begitu pula dengan teman-teman di Unusa supaya bisa menularkan pengetahuannya tentang agama kepada kami,” katanya menuturkan.
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya tak pernah setengah-setengah dalam mengembangkan kualitas pendidikan tingginya, ini terlihat dari upaya kerja sama yang terus dibangun oleh kampus hijau Surabaya. (rere/humas)