Surabaya – Satu persatu program studi di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mulai naik kelas. Akreditasi minimal B memang menjadi target para pimpinan Unusa untuk semua prodi hingga 2020 mendatang. Dan satu persatu pun akreditasi B untuk prodi Unusa tercapai. Yang terbaru adalah untuk Magister Terapan Keperawatan.
Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya prodi yang baru berdiri dua tahun itu pun bisa mengantongi akreditasi B.
Ketua Prodi Magister Terapan Keperawatan Unusa, Puji Astuti mengatakan ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan. “Hasil kerja keras semua pihak. Kerjasama semua pihak sangat luar biasa. Hasilnya pun menggembirakan,” ujar Puji, Jumat (9/11).
Akreditasi B yang diterima prodi Magister Terapan Keperawatan Unusa dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PTKES).
“Dengan akreditasi B banyak peluang yang bisa kita garap. Misalnya menjaring beasiswa untuk para mahasiswa dan sebagainya. Karena pemerintah biasanya mau memberikan beasiswa untuk menempuh S2 Keperawatan itu di kampus yang akreditasi prodinya minimal B. Ini peluang besar,” jelas Puji.
Prodi ini memang akan lebih banyak menghasilkan para magister keperawatan yang tidak hanya paham teori tapi juga praktik. Kurikulumnya, 70 persen praktik dan 30 persen teori. Sehingga lulusannya sangat mumpuni tidak hanya bekerja di rumah sakit tapi juga bisa kompeten menjadi dosen.
Mencetak dosen keperawatan yang minimal memang harus S2 atau Magister, membuat Unusa mantap memiliki prodi Magister Terapan Keperawatan ini.
“Karena, saat ini tingkat kesejehteraan masyarakat itu semakin tinggi. Jumlah penduduk Indonesia sudah mulai meningkat. Kebutuhan akan layanan kesehatan juga semakin meningkat. Hal itu tentunya akan membutuhkan perawat-perawat yang handal. Dalam rangka mencetak perawat handal itu, juga dibutuhkan dosen yang handal,” tambahnya. (Humas Unusa)