SIDOARJO – Di bawah langit yang cerah pagi jalan sehat KKN UNUSA Kelompok 9 Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo ini telah diselenggarakan, Jumat (27/7/2018).
Jalan sehat itu menjadi istimewa karena merupakan salah satu cara perekat antara mahasiswa UNUSA dengan masyarakat Desa Kupang.
Terlihat jajaran pejabat kelurahan menghadiri acara jalan sehat ini, mulai bapak Kepala Desa (Mukhammad), Sekretaris Desa (Suratman), Bendahara Desa (Ghufron) dan jajarannya.
Seluruh masyarakat desa Kupang maupun diluar perdukuhan yang hadir. Ditengah acara dimeriahkan sebanyak 1.000 kupon dan ratusan hadiah doorprize.
Saiful Ulum selaku Ketua KKN kelompok 9 Dalam sambutannya berpesan agar selalu positive thinking.
“Urgensi berpikir positif yang sangat penting bagi anggota kelompok 9, karena orang yang tidak mampu berpikir positif hidupnya akan dirundung kesulitan dan kesusahan,” pesan Saiful.
Masih dengan mas Saiful, Ia menyebutkan bahwa bukan karena dihadang oleh orang lain, bukan karena dibuntu oleh orang lain, bukan karena di belenggu oleh orang lain, melainkan karena kekerdilan hatinya sendiri.
“Dengan berpikir positiflah timbul hubungan yang baik antara mahasiswa dengan masyarakat, timbul hubungan yang baik antara pejabat pemerintah desa beserta jajaran nya,” imbuhnya.
Dengan diadakan jalan sehat inilah, sudah terlihat antusias dari warga masyarakat desa kupang dalam mengikuti dan turut berpartisipasi dalam acara jalan sehat tersebut.
“Inilah salah satu cara kita dalam mengasah menuju sholeh sosial, sholeh spiritual, kokoh spiritual, mapan intelektual,” ujar Satria Jaya Alkrismi selaku ketua pelaksana jalan sehat penutupan KKN mahasiswa UNUSA.
Kuliah Kerja Nyata yang diadakan oleh Universitas Nahdlatul Ulama kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena melibatkan mahasiswa kedokteran dan menjunjung tinggi literasi dan pemberdayaan masyarakat desa serta Perhimpunan Pengembangan Pesantren Masyarakat (P3M).
Banyak kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN kelompok 9 di desa kupang, diantaranya, pemeriksaan gratis tensi, DM, asam urat, DB sekaligus pemberian abate.
Serta dapat menghasilkan produk baru berupa Nurut yakni nugget yang terbuat dari olahan rumput laut untuk menambah produktivitas para ibu rumah tangga sehingga bisa dijual.
Ada pula pelatihan pengolahan sampah daur ulang dari pinggiran gelas air mineral bekas, menjadi tempat penyimpanan air minum mineral dan masih banyak lagi program kerja yang dilaksanakan.
“Banyak banget suka-dukanya disini, rasanya nano-nano deh, bersyukur juga bertemu DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) yang baik seperti pak pandam dan bu iis yang mau repot-repot kesini untuk monitoring kami sekaligus kasih support kalo kita lagi putus semangat,” tutur Saiful Sarkowi, mahasiswa KKN P3M Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. (Arianto)