Surabaya – Penyakit autoimun merupakan penyakit yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel sehat dalam tubuh kita. Penyakit ini berkembang ketika sistem kekebalan tubuh salah dalam menilai sel sehat yang ada dalam tubuh kita dan menganggapnya sebagai zat asing.
Akibatnya, tubuh mulai memproduksi antibodi yang akan menyerang dan merusak sel sehat dalam tubuh. Hingga kini, penyebab pasti mengapa sistem imun menyerang sel sehat dalam tubuh belum diketahui.
Untuk membahas itu semua, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan kuliah tamu bertemakan “Pengalaman Keterlibatan dalam ‘Invention’ di Dunia Penelitian (Identifikasi Penyakit Autoimun Jenis Baru)”, Selasa 17 Juli 2018. Kegiatan yang dihelat di Cafe Fastron Tower Unusa ini menghadirkan Dyah Ika Krisnawati sebagai pemateri.
Dalam materinya, Dyah mengungkapkan bahwa pada pasien dengan penyakit autoimun, sistem imunnya menyerang diri sendiri termasuk sel sehatnya.
“Contohnya Interferon gamma (IFNγ) yang merupakan sel baik dari tubuh kita yang sangat penting untuk sistem imun kita. Tetapi tubuh kita memproduksi sesuatu yang membuat IFNγ tubuh kita tidak bisa berkerja,” jelasnya.
Penyakit autoimun sendiri sangat banyak macamnya seperti rematik, lupus, psoriasis, penyakit radang usus hingga sklerosis ganda. Dyah mengatakan, jika penyakit autoimun ini disebabkan oleh perubahan genetik karena adanya stress oksidasi yang menyebabkan tubuh kita menghasilkan molekul lain. Untuk itu kita harus mengkonsumsi antioksidan.
“Salah satu upaya untuk menetralkan molekul yang stres tadi dengan mengkonsumsi antioksidan. Oleh sebab itu kita harus lebih selektif juga dalam memilih makanan. Karena makanan yang mengandung zat-zat pengawet merupakan salah satu faktor mutasi gen itu” pungkasnya. (Humas Unusa)