Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar orientasi bagi mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru Sekolah Dasar (PPG-SD) Dalam Jabatan (Daljab) Angkatan 1 tahun 2021, serta dilaksanakannya kuliah umum bertema pembelajaran abad 21. PPG-SD Dalam Jabatan angkatan 1 diikuti sebanyak 137 orang peserta dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Muchlas Samani M.Pd., Beliau merupakan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) periode 2010-2014, sekaligus guru besar di bidang manajemen pendidikan.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng. menyampaikan bahwa Unusa menyambut baik kehadiran para peserta PPG-SD dalam jabatan angkatan 1 tahun 2021. Mahasiswa yang melaksanakan PPG SD di Unusa, secara otomatis mereka menjadi keluarga baru di Unusa. Jazidie melanjutkan, para peserta PPG perlu tahu bahwa tantangan guru di era digital tidak hanya update pengetahuan saja. Mahasiswa harus paham tentang pembelajaran abad 21.
“Attitude atau sikap menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan bagi guru SD dalam mendidik siswanya. Dalam kurikulum 13, pendidikan karakter menjadi salah satu yang diunggulkan. Ketika media sosial semakin ramai maka pendidikan karakter menjadi penting,” ucapnya, Jumat (9/4).
Prof. Dr. Muchlas Samani M.Pd. menjelaskan, jika Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebuah keharusan bagi guru, karena undang-undang telah menyatakan bahwa guru harus lulus PPG. Adanya PPG Daljab dapat membantu guru dalam memperoleh sertifikat pendidik.
“Menjadi guru Sekolah Dasar (SD) ibarat pondasi sebuah rumah, karena tidak terlihat namun memiliki peranan penting dalam membentuk karakter anak. Jika anak itu pintar dan sukses, yang dilihat guru SMAnya siapa, bukan Guru SDnya. Jadi guru SD itu tidak terlihat perannya, tapi paling penting dalam membentuk karakter siswa,” ucap Muchlas.
Muchlas menjelaskan, salah satu ciri kaum profesional yakni terus memperbaiki dan meningkatkan kinerja. Sehingga para guru yang lulus dalam PPG harus selalu terus meningkatkan kinerjanya.
“Kinerja guru dapat dilihat saat dia melaksanakan interaksi belajar mengajar di kelas termasuk persiapannya, baik dalam bentuk program semester maupun persiapan mengajar” ungkapnya. (sar humas)