Surabaya – Dua dosen dari program studi (Prodi) S1 Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melakukan pengabdian masyarakat dengan mengajarkan masyarakat Desa Betoyoguci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik membuat handsanitizer dari bahan alami.
Imamatul Faizah, S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep dan Ratna Yunitasari, S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep kedua dosen dari prodi S1 Keperawatan ini mengajarkan membuat handsanitizer dari bahan alami. Hal ini dilakukan agar masyarakat lainnya dapat menggunakan handsanitizer sehingga terhindar sari terkena virus corona.
“Jadi tidak semua orang kuat dengan menggunakan handsanitizer yang menggunakan bahan kimia, jadi solusinya bahan yang digunakan bahan alami seperti daun sirih,” jelas Imamatul, Rabu (14/10).
Pemilihan bahan alami dari daun sirih lantaran bahan yang ada di wilayah tersebut seperri daun sirih cukup banyak. “Selain itu daun sirih mengandung antiseptik yang cukup bagus,” ucapnya.
Imamatul menjelaskan jika banyak masyarakat yang seakan lalai dalam mematuhi protokol kesehatan. “Disini kami juga mengedukasi ke masyarakat untuk menggunakan masker serta sering cuci tangan sebelum masui atau mau makan,” jelasnya.
Banyaknya masyarakat yang terkena virus corona menjadikan kedua dosen ini terus mengadukasi masyarakat dengan dibantu dua mahasiswa Aimmatul Chanifah dan Tuhfatul Aliyah. “Yang pasti banyak masyarakat yang tergugah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan usai mendapatkan penjelasan dari dosen dan mahasiswa yang melakukan sosialisasi,” jelas Imamatul.
Imamatul berharap dari pengabdian masyarakat ini masyarakat lebih terjaga kesehatannya. “Jadi lebih terjaga kesehatan masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah dianjurkan,” ucapnya. (sar humas)