Surabaya – Dua dosen tim Pengabdian Masyarakat dari program studi (Prodi) S1 Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) edukasi masyarakat Desa Abar-abir, kecamatan Bungah. Kabupaten Gresik untuk mulai membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Tim pengabdian masyarakat ini terdiri dari dua dosen seperti Riska Rohmawati, S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep dan Dr. Ima Nadatien, S.KM.,M.Kes. serta dibantu dua mahasiswa Faiqotul Ilmi dan Syiriatul Maula.
Salah satu tim pangabdian masyarakat Unusa, Riska Rohmawati, S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep menjelaskan acara ini melihat banyaknya masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Selain itu banyak masyarakat yang tidak membiasakan untuk cuci tangan.
“Kami melakukan ini sebagai salah satu upaya untuk pencegahan penyebaran virus corona di wilayah Kecamatan Bungah,” jelas Riska, Selasa (13/10).
Riska menjelaskan pengabdian masyarakat kali ini menggunakan cara pendekatan seperti pendekatan kepimpinan (advocacy), bina suasana (social support), dan pemberdayaan masyarakat (empowerment).
“Dengan tiga cara pendekatan ini menjadikan salah satu upaya guna membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri sehingga masyarakat sadar dan dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan,” ucap Riska.
Riska menjelaskan jika masyarakat masih banyak yang abai dalam mencuci tangan. Selain itu tidak adanya bak cuci tangan didepan rumah mereka. “Ini yang perlu kami edukasi ke masyarakat desa Abar-Abir untuk membiasakan mencuci tangan saat akan masuk rumah,” jelasnya.
Riska berharap jika masyarakat bisa lebih tertib dalam menerapkan PHBS untuk menjaga kesehatan tubuhnya dari penularan virus corona. “Meskipun desa Abar-Abir masuk zona hijau namun kesadaran masyarakat yang tinggi akan pentingnya cuci tangan dengan sabun sebelum masuk rumah akan tetap terjaga lingkungannya terhindar dari penularan virus corona,” bebernya. (sar humas)