Surabaya – Kondisi cuaca yang tidak menentu kadang panas lalu mendung tidak jarang kondisi tubuh atau imunitas akan mempengaruhi kondisi tubuh akan mudah sakit.
Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Dwi Handayani, S.KM., M.Epid menjelaskan dicuaca ekstra seperti saat ini tubuh akan berusaha menyesuaikan dengan kondisi udara yang berubah ubah. Imun akan bekerja lebih keras, sehingga dibutuhkan imunitas yang bagus agar tidak mudah terjangkit terbagai penyakit.
“Terlebih seperti saat ini kondisi badan akan rentan terkena sakit ispa, diare, tifoid atau demam berdarah,” jelas Dwi, Jumat (9/10).
Dwi mememberikan tips untuk masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pertama makan makanan yg sehat, bergizi seimbang (karbohidrat, lemak dan protein seimbang) asupan makanan bervitamin dan mineral juga harus cukup. “Jika dirasa kurang dapat mengkonsumsi multivitamin,” ucap Dwi.
Yang kedua minum air yang cukup karena di masa pancaroba yang panas rentan dehidrasi. Lalu istirahat cukup serta olahraga rutin. “Lalu selalu Berpikiran positif dengan mengelola stress agar daya tahan tubuh terjaga dengan baik,” ungkap Dwi.
Tetap jaga kebersihan diri dan lingkungan hal ini dikarenakan selain sudah mulai musim pancaroba yang rentan terhadap penyakit tertentu, kita juga sampai sekarang masih menghadapi pandemi covid-19.
Selain itu, hindari mengkonsumsi jajanan yang tidak higienis. “Lebih baik siapkan makanan sendiri dari rumah,” ucapnya.
Dwi menambahkan pada musim seperti saat ini daya tahan tubuh kita seperti berperang melawan agen penyakit. “Jika kita sehat berarti daya tahan tubuhnya menang,” jelasnya. (sar humas)