Surabaya – Keberhasilan semua aktivitas Satuan Tugas (Satgas) Siaga Covid-19 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tidak dapat dipungkiri karena salah satunya adanya seorang pemimpin yang menjadi motor dalam menyukseskan program-program kerjanya.
Hal itulah yang menjadikan sosok satu ini dalam mengawangi tim Satgas Siaga Covid-19 Unusa.
Menjadi ketua satgas Covid-19 universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjadikan dr Muhammad Fifin Kombih tidak percaya untuk memberantas virus Corona yang saat ini tengah merebak di kota Surabaya. Usai ditunjuk menjadi ketua tim, dr Fifin antara senang serta khawatir.
Lantaran dirinya lebih banyak kontak dengan pasien yang terindikasi terkena virus corona. Dengan begitu dr Fifin khawatir jika akan membawa penyakit ke dalam lingkungan rumahnya.
Akan tetapi pria berusia 35 tahun ini memiliki cara tersendiri untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di dalam lingkungan rumahnya. “Yang pasti kalau saya pulang harus membawa baju ganti, jadi saat mau pulang saya ganti baju dulu baru pulang,” ucapnya, Sabtu (21/3).
Dengan cara ini membuat keluarganya tidak mudah tertular virus corona. “Saya kasihan dengan keluarga saya terlebih anak dan istri saya yang sudah mengisolasi diri untuk mengantisipasi tapi saya membawa virus itu ke dalam rumah, jadi cara ganti baju dan cuci tangan itu salah satu hal yang terpenting,” beber dr Fifin.
Melalui cara ini, membuat Fifin yakin dapat melindungi keluarganya dari bahaya virus covid-19. “Langkah kecil ini sangat berarti untuk melindungi mereka dari virus ini,” bebernya.
Namun di sisi lain, Fifin saat ditunjuk menjadi Ketua Satgas Covid-19 Unusa membuat dirinya bertekat untuk bisa menangani virus yang saat ini sudah menyebar pesat. “Saya sempat tidak percaya untuk diberikan wewenang menjadi ketua tim satgas Covid-19 tapi saya akan berusaha dengan pengetahuan dan ilmu yang saya miliki,” beber pria lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Penyebaran virus corona yang cepat dalam penyebarannya ini membuat ayah satu anak ini sudah mempersiapkan langkah untuk mengantsipasinya. “Yang pasti jika memang belum dibentuk Satgas penanggulangan awal saya akan mengusulkan tapi semua sudah dipersiapkan dengan baik oleh atasan yang ada di unusa, sehingga membuat saya siap untuk mengatasi penyebaran virus corona,” jelas dr Fifin.
Fifin menjelaskan pertama kali dirinya dihubungi oleh wakil rektor 2 Bidang Sumber Daya dan Keuangan UNUSA drg. Umi Hanik, M. Kes untuk menjadi ketua satgas Covid-19 Unusa. Rektor serta jajaran pejabat Unusa melakukan rapat emergency dengan menanyakan kesiapan dirinya. “Saat itu saya berada di Klinik Pratama Unusa, melihat penyebarannya cukup cepat virus itu yang membuat saya yakin untuk menjadi ketua satgas Covid-19 Unusa,” bebernya.
Dengan bekal ilmu pengetahuan yang dimiliki saat ini dr Fifin berusaha untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona. (sar/rud humas)