Surabaya – Resmi sudah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memiliki auditorium baru bertaraf internasional. Peresmian ditandai dengan pemukulan bedug KH Agoes Ali Mashyuri (Gus Ali Tulangan), disusul Ketua Yayasan Yarsis Prof Mohammad Nuh dan Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie.
Ketiganya tampak sumringah dan bersemangat memukul bedug. Sontak bergemuruh tepuk tangan hadirin dan undangan yang memenuhi ruangan auditorium di lantai 9 Tower Unusa Kampus B, Sabtu (13/4/2019).
Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie mengatakan auditorium baru ini dibangun untuk membangkitkan rasa percaya diri seluruh civitas akademik dan mahasiswa Unusa.
Unusa menyadari sepenuhnya kurikulum di sini masih standar. Dan Unusa sangat menyadari pentingnya kualitas anak didik dan civitas akademik yang perlu selalu diupdate. Salah satunya dengan mengundang para praktisi dan pengajar secara umum, melalui sebuah event atau pun kuliah umum tentang perkembangan terbaru.
Itulah mengapa auditorium dibangun berstandar internasional. Dengan begitu bisa menggelar event internasional, seperti sidang pleno atau technical session di tower Unusa.
“Kehadiran auditorium ini melengkapi ikhtiar Unusa untuk menghadiahkan generasi rahmatan lil ‘alamin (generasi yang penuh rahmat dan bermanfaat dan kesejahteraan bagi semua),” katanya.
Prof Achmad Jazidie tak lupa mengucapkan sleuruh dukungan dan perhatian dari para Pembina Yayasan dan pimpinan terhadap kemajun Unusa. “Semoga kehadiran auditorium baru ini memberi manfaat bagi seluruh civitas akademik,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut Prof Achmad Jazidie menyerahkan sertifikat penghargaan kepada 23 PKM mahasiswa penerima dana hibah Kemenristekdikti dan juga menyerahkan SK Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unusa.
Acara dilanjutkan dilanjutkan dengan launching Dies Natalis Unusa ke-6 dengan penampilan logo dan penyerahan tongkat komando dari Rektor kepada ketua panitia. Dies natalis ke-6 ini mengusung tema “Bermutu, Berlari Menuju Universitas Terkemuka dan Unggul”. (hap/Humas Unusa)