Surabaya – Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya berikan mandat untuk membina pondok pesantren. Tanggung jawab ini dilimpahkan pada tiap mahasiswa seangkatan.
Hafizh Auliyan Sodali selaku komandan tingkat 2015 FK Unusa mengungkapkan bahwa ini merupakan program yang diberikan oleh fakultas kedokteran kepada tiap angkatan. “Jadi ini juga merupakan program FK Unusa yang memandati tiap angkatan dengan satu ponpes binaan, kebetulan untuk angkatan 2015 ini kami kebagian pondok pesantren Al-Hikam, Pamekasan,” katanya menjelaskan. Profesi mulia sebagai dokter tentu tak lepas dari peran dokter itu sendiri dalam hidup bermasyarakat.
Kegiatan dalam ponpes binaan sendiri merupakan pelatihan dan pelayanan kesehatan kepada warga ponpes. Kali ini topik yang dipilih dalam program tersebut ialah Basic Life Support (BLS), tema tersebut bukan hanya sekedar dipilih, namun karena kebutuhan mendasar manusia dalam mengetahui penanganan pertama sangat penting, maka dari itu tema tersebut menjadi topik utama dalam program ponpes binaan FK Unusa angkatan 2015.
“Pada dasarnya setiap manusia wajib dibekali atau mengetahui bagaimana menangani kondisi darurat untuk pertama kali,” jelas mahasiswa semester akhir ini.
“Contohnya, jika ada orang yang pingsan, apa kemudian yang harus kita lakukan? dan bagaimana memberikan pertolongan pertama?” katanya menambahkan. Pelatihan-pelatihan seperti diataslah yang kemudian menjadi fokus utama selain pelayanan kesehatan yang juga diberikan pada saat kegiatan berlangsung.
Dengan adanya program ini, Unusa berharap tiap lulusannya memiliki kompetensi yang mumpuni, terlebih bisa berbaur dengan masyarakat dan bergerak langsung untuk kepentingan masyarakat. (rere/humas)