Surabaya – Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merupakan hal yang fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia terutama bagi generasi muda sebagai penerus bangsa di masa depan.
Nilai-nilai Pancasila tersebut diberikan pada saat Program Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang bertema Mahasiswa Unusa yang BERMARTABAT (Berakhlak, Mandiri, dan Intelektual yang Rahmatan Lil Alamin) yang akan digelar selama 4 hari yakni pada tanggal 27, 28, 29 dan 30 agustus 2018.
Acara ini diikuti oleh sekitar 1274 mahasiswa baru (Maba) Unusa dan dihadiri oleh beberapa narasumber yang dihadirkan langsung untuk membekali mahasiswa baru Unusa.
Yudi Latief, MA.Ph.D., salah satu narasumber yang memberikan materi dengan judul “Membangun Kedaulatan Bangsa Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila” yang diberikan pada hari pertama PKKMB senin, (27/8) di kampus tower Unusa. Beliau menjelaskan dalam materinya bahwa Pancasila hadir sebagai alternatif dari segala perbedaan dan ancaman disintegrasi bangsa.
“Indonesia memiliki berbagai macam Ras, Suku, Agama, Bahasa dan Budaya, maka dari itu Pancasila hadir sebagai pemersatu bangsa,” jelasnya
Keseruan Nampak ketika beliau mengajak seluruh Maba yang ikut acara PKKMB ini untuk menyanyikan lagu dari sabang sampai merauke untuk mengingatkan kepada seluruh peserta bahwa negara Indonesia memiliki banyak pulau yang terbentang luas namun tetap menjunjung tinggi semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Beliau juga menjelaskan makna Bhineka Tunggal ika, yang mana menurut beliau semboyan tersebut merupakan DNA bangsa Indonesia.
“Makna Bhineka Tunggal Ika itu dari kata Bhina Ika Tunggal Ika, Beragam itu ya satu itu,” tuturnya.
Mustofa selaku moderator menuturkan bahwa kegitan ini ditujukan untuk membekali nilai – nilai Pancasila kepada seluruh Maba Unusa, karena mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada masanya nanti bibit ini akan melahirkan pemimpin dunia.
“Mahasiswa adalah bibit unggul maka perlu danya pemahaman yang mendalam mengenai nilai-nilai Pancasila,” pungkasnya. (nrl/humas)