Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar acara tasyakuran atas diraihnya Akreditasi B Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Dokter oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) sabtu, (25/8) di kafe Fastron, Lantai 3 Tower Unusa.
Turut hadir ketua Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSIS) Surabaya Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA yangmana Unusa merupakan Institusi dibawah naungan YARSIS.
Dalam sambutannya Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA mengungkapkan bahwa ini merupakan sejarah baru yang diraih oleh Unusa di Indonesia yang hampir tidak ada perguruan tinggi yang masih berumur 5 tahun separuh dari seluruh prodi sudah ter Akreditasi B. Beliau juga mengajak seluruh tamun undangan, sivitas akademika Unusa agar selalu bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan oleh Allah.
“Syukur tidak sesederhana mengucap Alhamdulillah namun juga harus dibarengi dengan usaha yang maksimal, tetap optimis dan positive thinking bahwa rencana Allah lah yang terbaik, itulah hakikat dari bersyukur” tuturnya.
Unusa juga merupkan Universitas pertama di Indonesia yang memiliki Prodi S1 Pendidikan Dokter sudah ter Akreditasi B sebelum meluluskan mahasiswanya.
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unusa DR. dr Handayani M.Kes., menjelaskan bahwa Akreditasi yang diraih oleh Prodi S1 Pendidikan Dokter Unusa tidaklah mudah, banyak usaha yang luar biasa yang sudah dilakukan, mulai dari memperbaiki SDM Dosen, memperbaiki sarana prasarana dan menyiapkan hal lain yang menjadi pertimbangan Dikti dan ini merupakan capaian yang sangat luar biasa, pasalnya bahwa FK Unusa yang baru berumur 4 tahun dan belum memiliki lulusan S1 Pendidikan dokter namun sudah mampu meraih Akreditasi B.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali, begitu juga seluruh sivitas akademika Unusa atas turunnya nilai dan Alhamdulillah mendapatkan Akreditasi B, pastinya tidak mudah bagi kami Fakultas Kedokteran yang masih baru, berusia 4 tahun dan pada saat ini kita belum punya lulusan namun sudah meraih Akreditasi B” terangnya.
dr Handayani menambahkan bahwa nantinya Unusa memiliki rencana membangun PUSKESTREN (Pusat Kesehatan Pesantren) di berbagai daerah minimal 2 PUSKESTREN dalam setiap tahunnya diharapkan agar lulusan FK Unusa ini dapat mengabdi langsung ke masyarakat dan tidak usah khawatir karena Unusa sendiri sudah memiliki 2 Rumah Sakit yakni Rumah Sakit Islam (RSI) Ahmad Yani dan RSI Jemursari yang siap menjadi tempat untuk pengabdian masyarakat. (nrl/humas)