Surabaya – Suasana khidmat terlihat saat upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke 73 di halaman Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya jum’at, (17/8).
Upacara tersebut dihadiri oleh mantan Mentri Pendidikan Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh DEA selaku ketua Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSIS) Surabaya dan diikuti oleh seluruh pegawai RSI Ahmad Yani, pegawai RSI Jemursari dan pegawai Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang mana seluruh Instansi tersebutdibawah naungan YARSIS.
Uniknya dalam agenda tahunan ini, YARSIS selalu mengapresiasi kerja pegawai dalam setiap tahunnya dengan cara memberikan penghargaan Masa Abdi. Penghargaan Masa Abdi merupakan sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada Pegawai di bawah naungan YARSIS.
Pegawai yang berhak menerima penghargaan ini adalah pegawai yang telah mengabdi selama 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun ataupun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai YARSIS lainnya.
6 pegawai Unusa yang mendapatkan penghargaan tersebut antara lain Ermi Komariyah, S.E., Fritria Dwi Anggraini, S.S.T, M.Kes., Yeni Fitria Nurahman, S.IIP., Ika Mardiyanti, S.S.T, M.Kes., Anif Munjidah S.S.T, M.Kes., dan Yunik Windarti S.S.T, M.Kes.
Selain mendapatkan penghargaan, para pegawai YARSIS yang sudah mengabdi selama 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun akan mendapatkan uang penghargaan senilai emas di masing-masing kategori. Untuk pegawai Unusa yang telah memberikan pengabdian selama 10 tahun, akan mendapatkan uang senilai emas murni seberat 5 gram, sedangkan pegawai Unusa yang sudah mengabdi selama 20 tahun akan mendapatkan uang senilai emas murni 10 gram, dan juga untuk pegawai yang sudah mengabdi selama 30 tahun akan mendapatkan uang senilai 15 gram emas murni.
Salah satu penerima penghargaan masa abdi 20 tahun adalah Ermi pemilik nama lengkap Erni Khomariah, S.E, selaku Direktorat Keuangan Unusa. Beliau menuturkan bahwa dirinya sangat bahagia karena mendapatkan penghargaan tersebut dan juga bangga karena sudah mengabdi di Unusa selama 20 tahun.
“Saya bahagia kerja di Unusa, karena disini saya juga belajar arti kekeluargaan, semoga hadirnya saya di Unusa tidak hanya bekerja namun juga dapat memberikan manfaat ke orang lain, dapat memberikan keberkahan bagi kita semua, saya senang dan saya bangga, di Unusa sangat guyup sekali sehingga membuat saya betah untuk terus mengabdi di Unusa, saya harap seluruh karyawan, dosen dan mahasiswa Unusa dapat bekerjasama hingga terciptanya Rahmatan Lil ‘Alamin,” tuturnya. (nrl/humas)