SURABAYA – Civitas akademika Univesitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) patut berbangga. Di lustrum pertama, prestasi demi prestasi terus diraih. Kini, prestasi itu ditorehkan mahasiswa yang berhasil lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 2018 yang akan digelar di Yogyakarta akhir Agustus mendatang.
Tahun ini, Unusa berhasil meloloskan dua tim ke ajang tahunan bergengsi mahasiswa di seluruh Indonesia itu. Dua tim itu yakni Radical Personality Test dan Kancah Plek (Kantong Charger Handphone Simple dan Unik).
“Ini kenaikan 100 persen. Tahun lalu kami hanya meloloskan satu tim kali ini dua tim. Prestasi membanggakan,” ujar Direktur Akademik dan Kemahasiswaan Unusa, Umdatus Soleha ketika ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Kabar lolosnya dua tim ini diketahui dengan mengecek situs resmi Kemristekdikti, Kamis (2/8) malam. Diakui Umdatus, ini sesuatu yang tidak pernah diduga sebelumnya. “Tapi, kami bekerja keras, memacu semangat semua tim untuk bisa menembus Pimnas,” tandasnya.
Diakui, sebenarnya optimisme bisa lolos PImnas itu terus digelorakan kepada tujuh tim Unusa yang mendapatkan hibah Dikti untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2018. “Karenanya saat monitoring evaluasi di ITS beberapa waktu lalu, kami persiapkan dengan sempurna. Habis-habisan kami tampil untuk meyakinkan juri. Tujuh tim kita persiapkan dengan baik,” tukasnya.
Memang, untuk bisa lolos ke PImnas, ada tiga hal yang dinilai. Yakni proposal yang dikirim, presentasi saat monev dan laporan kemajuan. Untuk bisa meraih gold atau emas Pimnas, tim harus mempersiapkan banyak hal. Salah satunya adalah mengunggah tulisannya ke jurnal nasional, membuat presentasi dan laporan akhir.
Karenanya, Umdatus pun mulai menyusun langkah-langkah agar dua tim yang lolos ini bisa melakukan persiapan yang dibutuhkan. “Kita sedang mengurus HAKI untuk Kancah Plek. Untuk modul radikalisme sudah kita HAKI-kan,” ujarnya.
Ketua Tim Kancah Plek, Rita Zahara mengaku sudah mulai sibuk menyusun banyak hal mempersiapkan perhelatan akbar bagi para mahasiswa ini. Diakuinya sekarang ini sedang men-submit tulisan untuk bisa masuk ke jurnal nasional. Selain itu, minggu depan akan membuat video iklan untuk produk kancah plek.
“Pimnas adalah target atau gold semua mahasiswa lah. Kebanggaan untuk bisa tampil di ajang itu. Doakan berhasil,” ungkap Rita.
Wakil Rektor 1, Prof Kacung Marijan mengaku bangga dengan prestasi mahasiswa ini. “Di Jawa Timur tidak banyak kampus yang lolos, terutama kampus swasta,” tukasnya.
Karenanya dengan lolosnya dua tim Unusa ke Pimnas ini, ke depan seluruh dosen dan mahasiswa harus lebih bekerja keras untuk target 2019 menjadi lebih baik dari sekarang.
Terutama kata Prof Kacung bukan sekadar kuantitas proposal yang masuk semakin banyak melainkan kuantitas proposal yang semakin baik.
“Kita akan gelar coaching bagaimana membuat proposal yang berkualitas. Kita road show ke fakultas-fakultas agar semakin banyak yang terlibat,” tandasnya.
Seperti diketahui, Tim Radical Personality Test terdiri dari mahasiswa Fakultas Kedokteran. Mereka adalah Akbar Reza dan Hafizh A. Sodali Dian Dakwatul, Diaz Syafrie dan Athya Ulya.
UntukTim Kancah Plek berasal dari Fakultas Ekonomi Bisnis yang terdiri dari Rita Zahara/S1 Manajemen, Choirus Sa’adah/ S1 Manajemen, Yustin Wulandari/ S1 Manajemen, Puspa Setya Arum Sari/ S1 Akuntansi dan Mira Nirmala Gita/ S1 Manajemen. (end)