Surabaya – Di era sekarang kemajuan teknologi sangat berkembang pesat seiring perkembangan zamannya. Perkembangan ini tentu mempengaruhi berbagai bidang bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satunya yakni pendidikan.
Sebagai salah satu universitas yang mempunyai prodi Sistem Informasi, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) memanfaatkan perkembangan itu untuk mengubah proses pembelajarannya.
Hal itu diungkapkan Dekan Fakultas Teknik Unusa, Istas Pratomo. Menurut Istas, mulai tahun ajaran baru UNUSA akan menggunakan sistem blended learning.
Blended learning merupakan metode pembelajaran yang memadukan pertemuan tatap muka dengan materi online secara harmonis.
“Mulai semester depan (tahun ajaran baru) rencananya kita akan menerapkan sistem blended learning,” ujarnya.
Selanjutnya, Istas mengungkapkan jika pembelajaran ini dinilai praktis dengan cara mengambil hal-hal postif yang bisa dilakukan secara konvensional maupun online.
“Untuk konvensional sendiri kita bisa memotivasi mahasiswa secara langsung. Kita juga bisa mengetahui respon mahasiswa, itu kan secara face to face,” jelasnya.
“Untuk kelebihan online, kita bisa belajar kapan saja dan dimana saja,” tambahnya.
Dengan menggunakan metode pembelajaran seperti ini, pihak Unusa telah menyiapkan program untuk menjalankannya. Dimana akan ada 16 kali pertemuan, untuk pertemuan awal dan seminggu sebelum ujian diwajibkan menggunakan offline. Untuk online-nya mahasiswa bisa mengambil materi dan belajar.
Ke depannya, Istas berharap dengan menggunakan metode seperti ini mahasiswa bisa lebih semangat untuk belajar. Bahkan adanya metode ini juga dapat membantu para dosen dalam proses belajar mengajar. (adv/amm)