Surabaya – Sebanyak Ratusan Peserta dari Pengelola Perpustakaan di Perguruan Tinggi se-Jawa Timur yang tergabung dalam Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Jawa Timur mengikuti Workshop Pengembangan Repositori Institusi Perguruan Tinggi Se Jawa Timur, Selasa (3/4).
Koordinator Kopertis Wilayah VII Jatim, Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA. mengungkapkan kesinambungan repositori institusi dalam mendukung kinerja perguruan tinggi sangat penting. Dalam upaya mendukung terlaksananya perguruan tinggi, lembaga perguruan tinggi perlu ditunjang oleh seperangkat fasilitas serta prasarana. Salah satu fasilitas pokok dan esensial adalah tersedianya perpustakaan dengan koleksi dan layanan yang memadai.
“Perpustakaan yang merupakan pendukung dari perguruan tinggi harus dapat berperan aktif menunjang tugas perguruan tinggi. Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan dari perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tingg. Perpustakaan mempunyai peran yang sangat berarti dalam institusi lembaga yang menaunginya khususnya perpustakaan perguruan tinggi,” ungkapnya saat pemberikan pengarahan di Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Selasa (3/4).
Suprapto menambahkan, dengan adanya pengelolaan yang baik, perpustakaan akan memberikan dampak yang positif bagi pemakai yang dilayaninya. Ketersediaan berbagai macam layanan dan pengetahuan di perpustakaan perguruan tinggi, akan memberikan kesempatan pemakai untuk dapat memanfaatkan dan mengembangkan pengetahuan secara mandiri. “Perbaikan citra perpustakaan perguruan tinggi sebagai institusi profesional dan memberikan layanan informasi bagi komunitas kampus akan membuka cakrawala berpikir mereka, bahwa perpustakaan dapat dijadikan sebagai sarana alternatif yang digunakan untuk belajar secara mandiri. Selain itu, saat ini mahasiswa sudah tidak perlu ke tempat perpustakaan, mahasiswa hanya mengakses perpustakaan secara daring. Sehingga di Jawa Timur bisa menjadi perpustakaan berbasis siber,” tambahnya.
Wakil Rektor 1 Unusa, Prof. Kacung Marijan, Ph.D. mengungkapkan, sebuah perpustakaan yang ada di perguruan tinggi harus bisa mengarah ke Standar Nasional Indonesia (SNI), seperti SNI 7330: 2009 tentang standardisasi perpustakaan. “Semoga adanya kegiatan ini dapat mengingkatkan kompetensi pengelola perpustakaan yang ada di perguruan tinggi se Jawa Timur,” pungkasnya. (Humas Unusa)