Surabaya – Sebanyak 200 mahasiswa mengikuti kuliah pakar bersama Putri Indahsari Tanjung, putri pertama dari pemilik PT Trans Corporation di Kafe Fastron Tower Kampus B Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.
Perempuan yang juga merupakan mahasiswa Academy of Arts San Francisco Amerika Serikat ini memiliki segudang aktivitas positif yang bisa meningkatkan jiwa enterpreneur di kalangan remaja. Awalnya putri sulung dari pengusaha konglomerat ini (Chairul Tanjung, Red), setiap langkahnya selalu dikaitkan dengan ayahnya. Kondisi itu membuat Putri Tanjung ingin membuktikan diri.
“Saya pernah sampai di satu titik, sempat berpikiran bisa enggak ya saya bangga pada diri sendiri. Karena apa yang saya lakukan selalu dihubung-hubungkan dengan bapak. Tujuan itulah, akhirnya saya harus bisa membuat bangga diri saya sendiri,” tuturnya.
Maka, Putri melakukan langkah kecil saat usianya 15 tahun dengan mendirikan event kecil organizer pesta. Lalu berlanjut membuat acara talkshow yang dihadiri ribuan peserta dengan narasumber ternama.
“Awal-awal mulai bikin event, mau pinjam uang ke bapak. Beliau tidak mau memberi, malah disuruh mencari sendiri. Padahal kalo pinjam juga pasti dikembalikan,” kenang perempuan yang kini berusia 21 tahun itu, Jumat (26/1).
Namun Putri bersyukur, kala itu sang bapak tidak memberikan pinjaman modal kepadanya. Akhirnya dia dapat belajar bagaimana memutar otak mencari uang. Karena tidak menggantungkan diri dengan bantuan financial ke Perusahaan milik ayahnya, Putri pun jadi mengenal perusahaan lebih banyak.
“Diharapkan dengan acara ini banyak anak muda yang kreatif dan inovatif untuk mendirikan usaha enterpreneur bukan hanya enterpreneur instan yang hanya berjalan sesaat tetapi kalian harus mau bekerja dengan perusahaan atau komunitas dan bermanfaat bagi orang lain”, ungkapnya. (DN, IKA – HUMAS)