SURABAYA – Penumbuhan minat kewirausahaan menjadi penting dalam usaha pembangunan ekonomi di Indonesia. Mengingat kondisi antara demand yang berbanding terbalik dengan supply tenaga kerja, dimana penawaran tenaga kerja sangat tinggi sedangkan permintaannya relatif rendah. Tercatat pada tahun 2018 ini, pengangguran di Indonesia masih pada angka 7,01 juta orang yang artinya bahwa jumlah penyedia lapangan pekerjaan di Indonesia masih belum bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Melalui jiwa kewirausahaan, unit-unit usaha baru perlu dibangun agar mampu menampung kelebihan tenaga kerja.
Melihat kondisi semacam itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan Entrepreneur Plus (Enplus) Festival 2018. Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng mengungkapkan Saat ini, gema kewirausahaan di Indonesia sudah merambah ke semua lini pendidikan. Hampir seluruh jenjang pendidikan di Indonesia telah mengaplikasikan kurikulum kewirausahaan untuk siswa-siswinya. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa tidak hanya dituntut untuk pintar dalam ilmu pengetahuan atau pun peka terhadap perubahan lingkungan sosial dan global, namun juga diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan yang penuh tanggung jawab dan pintar dalam memanfaatkan keadaan, serta jiwa kewirausahaan.
“Harapannya kegiatan ini mampu memotivasi mahasiswa agar bisa menjadi seorang entrepreneur yang handal dan sukses di masa depan. Harus ada gebrakan baru dalam program penumbuhan jiwa kewirausahaan, salah satu dengan pengadaan acara festival kewirausahaan di Universitas NU Surabaya,” ungkapnya, Jumat, (12/1) di Unusa Tower Kampus B Jemursari Surabaya.
Achmad Jazidie menambahkan, Berbekal semangat Enterpreneur Plus (EnPlus) yang menjadikan pengusaha muda tidak hanya focus pada profit semata, tapi juga menjunjung tinggi kejujuran dan kepedulian dengan orang lain, yang kemudian kita mengangkat tema Saatnya Youthpreneur Rahmatan lil ‘Alamin Bangkit. Acara EnPlus ini memiliki Tiga acara inti yaitu: Entrepreneur Talkshow, Youthpreneur Expo, dan Business Plan Competition.
“Tahun ini ada hal yang berbeda dengan Entrepreneur Plus (Enplus) Festival 2017, kali ini ada Business Plan Competition yang merupakan kompetisi ide-ide bisnis siswa-siswi SMA. Semoga dengan adanya kegiatan ini memberikan keberkahan bagi kita semua, sehingga muncullah generasi masa depan yang memiliki jiwa wirausaha berlandaskan nilai Rahmatan lil ‘Alamin,” tambahnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNUSA, Dr. M. Yusak Anshori mengungkapkan, Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang kami perluas cakupannya setiap tahun agar menjadi lebih luas dan besar sehingga memberikan dampak yang positif terhadap ekonomi masyarakat. “Saya juga berterima kasih pada kampus yang telah berpartisipasi dan bersinergi mewujudkan kegiatan ini. Ke depannya, kami ingin mengajak lebih banyak lagi mahasiswa baik yang di Surabaya maupun di Jawa Timur untuk ambil bagian,” ungkapnya.
Yusak Menambahkan, “Pemilihan tema dare to be entrepreneur Rahmatan Lil alamin ini, kami lakukan agar generasi muda tidak selalu kemaruk dan serakah dalam berbisnis tetapi juga peduli terhadap lingkungan sekitar, berinfaq dan bershodaqoh sehingga dalam bisnis tidak hanya mendapatkan keuntungan tetapi juga meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah S.W.T.
“Enplus Festival kedua ini diikuti 100 booth baik dari kalangan mahasiswa maupun dari peserta umum. Sedangkan business plan competition diikuti oleh SMA/SMK dari berbagai kota di Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi visi UNUSA dengan slogannya Creating Rahmatan Lil Alamin Entrepreneuers,” pungkasnya. (Humas Unusa)