Dosen Unusa Rancang Deteksi Tinggi Ombak Melalui Energi Ombak

Surabaya – Beberapa waktu yang lalu di Negara ini terjadi berbagai macam bencana alam yang merenggut begitu banyak korban baik nyawa ataupun harta benda, salah satu bencana yang terjadi ialah gelombang tinggi yang sampai ke pemukiman penduduk serta membahayakan penduduk yang berada di sekitar pantai. Dalam bencana ini terjadi banyak korban dikarenakan kurang atau ketidak adanya peringatan sebelumnya kepada warga atau orang-orang di sekitar pantai.

Dari pengalaman-pengalaman itulah membuat Dosen S1 Sistem Informasi (SI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memiliki sebuah inisiatif untuk merancang alat pendeteksi Ketinggian Ombak Melalui Energi Ombak.

Dosen S1 Sistem Informasi Unusa, Firman Yudianto, M.T. mengungkapkan sebenarnya konsep yang dia lakukan adalah membuat alat yang bisa memberi sinyal peringatan apabila terjadi ketinggian gelombang yang tidak semestinya.

“Peralatan ini nantinya akan memancarkan signal ke darat serta memberitahukan kepada petugas bahwa di laut sedang terjadi gelombang tinggi, hal ini selanjutnya bisa di manfaatkan oleh penduduk yang ada disekitar pantai untuk berhati-hati serta waspada,” ungkapnya saat ditemui di Ruang Dosen S1 Sistem Informasi Fakultas Teknik Tower Unusa Lantai 4, Kamis (11/1).

Firman menambahkan, Peralatan ini nantinya akan di tempatkan di pantai, memandang hal tersebut berpikiran untuk memberikan energi sendiri agar tidak selalu dilakukan penggantian suplai energi, menggunakan generator dengan tenaga ombak untuk mensuplai kebutuhan energi untuk radio transmitter yang ada di atas permukaan air laut. “Generator ini nantinya akan secara terus menerus mengisi ulang batere tenaga dari rangkaian elektronik,” tambahnya.

Dikarenakan tenaga yang paling cocok digunakan adalah tenaga ombak, maka Firman Yudianto, M.T menyempurnakan alat yang sudah ada yaitu “Pembangkit Listrik Tenaga Ombak” dari senior listrik, akan tetapi banyak sekali terjadi perubahan karena membutuhkan tegangan yang jauh lebih tinggi dari yang sudah ada. (Humas Unusa)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *