Surabaya – Sebanyak 100 peserta study visit di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terlihat antusias mendengarkan pemaparan sejarah Unusa. Mereka melakukan study visit ini untuk menambah wawasan perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi Nahdlatul Ulama.
Peserta merupakan guru dan siswa kelas 11 Madrasah Aliyah Maarif Ambulu Kabupaten Jember, Rabu (29/11).
Kepala Sekolah MA Maarif Ambulu kabupaten Jember, Kasdib, S.Pd.I., menuturkan Studi kampus ini sangat penting dilakukan oleh siswa karena dengan kegiatan studi kampus, siswa dapat mengetahui tentang pembelajaran perkuliahan di perguruan tinggi. Selain itu, kegiatan studi kampus dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan siswa sehingga siswa lebih siap untuk masuk di perguruan tinggi setelah lulus di jenjang SMA Se Derajat.
“Kami memilih Unusa sebagai tempat study visit karena Unusa merupakan perguruan tinggi yang bernafaskan Nahdlatul Ulama. Selain itu, kami pun mengetahui bahwa Unusa telah memperoleh akreditasi Institusi B. Meskipun Unusa masih berumur 4 tahun jika dilihat dari sisi bentuk Universitasnya. Namun, Unusa telah ada sejak lama mulai dari Akademik Keperawatan, Sekolah Tinggi, hingga menjadi Universitas,” tuturnya.
Kasdib menambahkan, dirinya berterima kasih kepada pimpinan Unusa yang telah mengizinkan kami untuk study visit di Unusa. Selain itu, Kasdib sangat terkesima dengan fasilitas yang dimiliki Unusa, semua serba IT.
“Di setiap ruangan di Tower Unusa telah menggunakan sistem sidik jari untuk membuka ruangan tersebut. Selain itu, ada ada smart class yang representatif untuk melalukan proses belajar mengajar. Dan yang lebih menakjubkan lagi adalah semua proses pembelajaran di smart class dapat direkam,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Ismi savira fadila, siswa Kelas 11 IPS menuturkan Study visit merupakan kegiatan di luar kelas yang bertujuan untuk mempelajari proses yang sebenarnya langsung di lapangan. Acara ini diadakan karena kebutuhan siswa untuk mendapatkan pengalaman secara langsung.
“Hal tersebut diadakan karena tidak mungkin menghadirkan setiap peristiwa ke dalam kelas untuk dipelajari dan diamati. Khususnya situasi perkuliahan di perguruan tinggi,” ungkapnya.
Selain Ismi, Vina rosida yang juga termasuk peserta study visit mengungkapkan Study visit dapat menumbuhkan rasa tertarik siswa terhadap objek yang diamati, mungkin saja setelah kegiatan selesai siswa akan lebihbanyak mencari tahu untuk memuaskan rasa ketertarikannyaterhadap objek yang diamati.
“Hal itu menyebabkan siswa ingin study lanjut sesuai dengan bidang yang siswa minati ketika mengamati objek,” tutur perempuan Kelas 11 IPA 1 ini.
Kepala Humas Unusa, Moh. Ghofirin, M.Pd. Menuturkan rasa terima kasihnya karena telah mempercayai Unusa untuk dijadikan tempat study visit perguruan tinggi. Unusa menyiapkan berbagai macam beasiswa, baik beasiswa bidik misi maupun beasiswa Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya. “Semoga silaturahmi ini tetap terjaga dan kegiatan ini memberikan kebermanfaatan bagi kita semua,” ungkapnya. (Humas Unusa).