Surabaya – Tiga dosen dari tiga prodi berbeda masing-masing Farida Umamah, S.Kep.Ns., M.Kep. (Prodi D III Keperawatan), R. Khairiyatul Afiyah, S.Kep.Ns., M.Kep.Sp.Mat. (Prodi Ners), Dwinanda Djunaedi, dr., Sp. OG (Prodi Pendidikan Dokter) bersama mahasiswa melakukan edukasi senam untuk mengatasi nyeri saat datang bulan (haid) melalui peregangan otot atau abdominal stretching exercise kepada 42 remaja putri di Madrasah Aliyah Bahaudding, Sepanjang, Sidoarjo.
Salah satu dosen Farida Umamah menjelaskan abdominal stretching exercise merupakan latihan fisik dengan cara melakukan peregangan otot terutama perut selama 10-15 menit pada saat nyeri haid atau sebelum mengalami menstruasi. Latihan ini dirancang khusus untuk meningkatkan kekuatan otot, daya tahan, kelenturan otot, mengurangi ketegangan otot, memperlancar peredaran darah, dan mengurangi nyeri haid (dismenorea).
“Latihan ini juga dibantu mahasiswa saat melakukan peregangan otot tersebut, sehingga remaja putri bisa dengan mudah melakukan gerakan yang diberikan oleh dosen berserta mahasiswa Unusa,” ungkap Farida, Senin (6/9).
Di bawah bimbingan dosen, para peserta antusias dan serius melakukan gerakan abdominal dengan di pantauan mahasiswa pendamping saat melalukan gerakan.
Materi abdominal stretching exercise diberikan melalui online, maupun secara langsung. Ini dilakukan agar remaja putri paham dengan apa yang dinamakan dengan senam haid atau abdominal stretching exercise. “Selama ini belum banyak remaja putri yang tahu dan mengerti akan gerakan-gerakan apa yang harus dilakukan saat mengatasi nyeri datang bulan,” ucapnya.
Menstruasi biasanya datang disertai dengan beberapa keluhan salah satunya dengan nyeri haid (dismenore). Nyeri haid biasanya berlangsung selama satu sampai beberapa hari selama menstruasi, hal ini bisa menyebabkan gangguan dalam proses belajar mengajar, kesulitan dalam berkonsentrasi, ketidakmampuan untuk melaksanakan kegiatan harian, dan ketidaknyamanan akibat nyeri yang dirasakan. “Jadi senam ini untuk mengurangi rasa sakit saat haid, sehingga bisa menjalankan aktivitas dengan nyaman,” ungkap Farida.
Sementara itu, salah satu perserta Ananda Ainia Anjani mengaku baru mengetahui gerakan dalam senam ini. Gerakan yang dapat meredakan rasa nyeri saat haid membuat dirinya merasa nyaman. “Apa lagi diawal haid membuat saya merasa tidak nyaman karena memang sakit yang berlebih, jadi gerakan ini membantu sekali,” ungkap Aini.
Aini mengatakan gerakan dalam seam haid ini sangat mudah untuk diterapkan. Memang awalnya ia akui sempat kesulitan. “Dibantu kakak-kakak mahasiswa, gerakan yang salah atau kurang tepat langsung dikoreksi,” kata siswa kelas XI ini. (sar humas)