Surabaya – Salah satu program studi yang cepat pertumbunannya adalah program studi (prodi) Pendidikan Guru SD (PGSD). Bahkan dalam seleksi masuk PTN yang secara nasional terlihat program ini juga banyak diminati.
Begitu juga di PTS, peminat di prodi ini terus bertambah. Alasan semua ini terjadi, salah satunya tidak lain adalah adanya jaminan yang besar paska ditetapkannya Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD).
Namun tingginya pertumbuhan dan peminat ini harus disikapi dengan bijak agar mutu guru tetap terjaga. Bagaimanapun guru menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hadirnya kualitas pendidikan bangsa.
Ketua prodi S1 PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Sri Hartatik, S.Si. M.Si, menuturkan untuk menciptakan calon guru yang berkualitas diantaranya dimulai dengan penyusunan bahwan ajar yang sesuai standar dan berkualitas.
“Pengembangan bahan ajar yang berkualitas mempunyai relevansi dalam menyiapkan kualitas pendidikan dan kualitas lulusan,” sampainya saat mengikuti workshop penyelarasan Kurikulum PGSD yang berlangsung di Surabaya pada akhir pekan kemarin (30-1/10).
Lanjutnya lagi, workshop yang diselenggarakan oleh Himpunan Dosen PGSD Indonesia ini diikuti prodi PGSD Unusa sebagai tindak lanjut penyusunan Kurikulum berbasis Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) yang telah dilaksanakan di masing-masing institusi. (Humas Unusa)