Sidoarjo – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk lima tahun ke depan. Kerjasama itu sebagai implementasi dari pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
MoU tersebut dilakukan kedua pimpinan institusi, yakni Wakil Rektor 3 Unusa Dr. Ima Nadatien, M.Kes dan Ketua BPIPI Heru Budi Susanto, MT disaksikan Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Senin (25/9) di Hotel Swiss Berlin Sidoarjo.
Menurut Wakil Rektor 3 Unusa, Dr. Ima Nadatien, M.Kes., melalui kerjasama ini, ke depan Unusa dan BPIPI bisa saling melengkapi perkembangan dan kemajuan terhadap kualitas pendidikan, khususnya perindustrian persepatuan. Sebab perkembangan global menjadi suatu keharusan guna mencapai keunggulan.
“Secara garis besar MoU ini akan menjadi lahan praktik bagi dosen-mahasiswa Prodi S1 Akuntansi dan Prodi S1 Manajemen Unusa. Selain itu, nantinha akan ada Sharing aset dan sumber daya manusia akan banyak mendukung perkembangan akademik dan ilmu pengetahuan sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Tindak lanjut dari kerjasama Unusa dan BPIPI ini secara riil akan dilakukan oleh setiap Fakultas yang ada di Unusa, khususnya untuk meningkatkan tri dharma perguruan tinggi” jelasnya.
Sementara Ketua BPIPI, Heru Budi Susanto, M.T., mengungkapkan, perkembangan dan kemajuan Unusa tidak bisa dilepaskan dari Sejarah Unusa yg dulunya Stikes YARSIS. “Semoga kerjasama ini bisa memberikan kebermanfaatan bagi kita semua. Dosen dan mahasiswa Unusa bisa belajar di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. Kami siap menjadi tempat tri dharma perguruan tinggi bagi Unusa,” ungkap Heru. (Humas Unusa)