Surabaya – Memperingati hari anak nasional di tengah pandemi, apa yang bisa dilakukan? Dosen Prodi S1 Pendidikan Guru (PG) PAUD Unusa, Jauharotur Rihlah, S.Pd., M.Pd berbagi tips berikut ini. Katanya, di tengah pandemi seperti saat ini, tetap perlu memperhatikan kesehatan jasmani maupun rohani anak.
Jauharotur tidak memungkiri, adanya pandemi ini akan membatasi dunia eksplor anak di luar rumah, sehingga perlu diperhatikan dua aspek yaitu kesehatan jasmani maupun rohani.
Dikatakannya, ada empat hal yang harus diperhatikan kesehatan rohani anak, pertama kondisi emosi anak yang stabil. “Orang tua harus memberikan contoh positif kepada anak salah satunya, selalu bersabar, tidak melampiaskan emosi kepada anak, selalu tenang dalam bersikap, dengan begitu anak akan terlatih emosinya,” ungkap wanita yang akrab disapa Arih, Sabtu (24/7).
Kedua, keceriaan dan percaya diri anak harus terus terjaga. Dimana peran orang tua mendampingi dan mendukung aktivitas anak, serta tidak menekan mental anak seperti sering membentak, hingga marah pada anak yang berdampak pada keceriaan dan percaya diri anak.
Ketiga, anak mudah bergaul atau menerima keadaan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan kedua orang tua. “Pada masa pandemi orang tua mengajak anak untuk saling peduli tehadap dengan sesama, mengajarkan untuk berbagi makanan, mainan, obat-obatan dan lainnya,” ungkap Arih.
Keempat, tumbuh sesuai dengan tahapan usia. Orang tua selalu memberikan stimulasi yang tepat sesuai tahap usianya melalui permainan yang menyenangkan.
Sedangkan untuk kesehatan jasmani anak, Arih juga memiliki empat hal yang harus diperhatikan orang tua. Pertama, memenuhi kebutuhan nutrisi seperti mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, vitamin dan lain-lain. “Agar anak tetap sehat dan terlindungi dari virus,” katanya.
Kedua, mengajak anak untuk selalu hidup bersih dan sehat dengan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) melalui kegiatan membereskan alat main, membersihkan debu, menyapu, mandi, sikat gigi, olahraga.
Ketiga, mengajarkan anak tentang adab bersin dan batuk, mengajak anak untuk selalu memakai masker, bermain di rumah saja, membiasakan anak untuk sering cuci tangan menggunakan sabun sambil bernyanyi tepuk cuci tangan.
Lalu yang keempat, orang tua harus mencatat perkembangan anak, dan kondisi kesehatan anak mulai dari tinggi badan dan berat badan. “Dengan itu semua anak akan terjaga kesehatan jasmani maupun rohaninya,” beber Arih. (sar humas)