Surabaya – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafi Al Fithrah Surabaya.
Dekan FK Unusa, Dr. dr. Handayani, M.Kes menjelaskan, FK Unusa sudah lebih dahulu melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya pada tahun 2018. Dengan kerja sama ini, FK Unusa dapat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Di dalam kurikulum Fakultas Kedokteran Unusa, ada mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat yang berfokus pada kedokteran pencegahan, khususnya di komunitas pondok pesantren. Selain itu ada mata kuliah Pemberdayaan Pesantren, tujuannya untuk membantu menyiapkan pondok pesantren yang mandiri dalam bidang kesehatan,” ucap Handayani, Selasa (23/2).
Handayani menjelaskan, ke depannya mahasiswa FK Unusa dapat menyusun dan melaksanakan Program Pemberdayaan Pondok Pesantren. “Kegiatannya dapat berupa pembentukan Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN), Pelatihan Kader Santri Husada, Pelatihan Pengelolaan Sampah, hingga berbagai penyuluhan tentang kesehatan pribadi dan kesehatan lingkungan,” jelasnya.
Dari MoA ini, Handayani berharap bisa memberikan dampak yang baik bagi kesehatan para santri yang ada di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya. “Khususnya bagi dosen dan mahasiswa Kedokteran Unusa, mereka dapat melakukan penelitian hingga pengabdian masyarakat di pondok pesantren ini,” ungkapnya.
Handayani menambahkan dari kerja sama ini, pondok pesantren merasa senang karena telah melaksanakan penandatanganan MoA dengan Fakultas Kedokteran Unusa. “Pihak pondok pesantren sangat bersyukur mendapatkan bantuan tenaga dan ilmu kedokteran untuk penunjang kegiatan yang membutuhkan peran dokter dan mahasiswa Kedokteran,” bebernya. (sar humas)