Surabaya – Menjalani profesi di pusat layanan kesehatan sangat rentan tertular penyakit. Apalagi, di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini. Sehingga, para karyawan rumah sakit dibutuhkan antisipasi diri yang lebih kuat. Tidak hanya dari asupan gizi agar imun atau daya tahan tubuh menjadi kuat, tapi juga dengan olahraga, tidak harus berat, yang ringan juga wajib dilakukan.
Untuk mengajak para karyawan rumah sakit berolahraga setiap hari tidak mudah. Dibutuhkan mentor dan semangat yang tinggi agar di sela kerja, masih bisa melakukan olahraga.
Salah satunya dilakukan dua dosen dari program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yakni Budhi Setianto, ST, M.Kes dan Sulistiyorini, S.Kep Ns, M.TR.Kep.
Dua dosen ini mengajak karyawan RSI Surabaya Ahmad Yani agar melakukan olahraga ringan setiap paginya. Olahraga yang dipilih adalah yoga. Namun bukan yoga yang berat tapi yang ringan dan sederhana.
“Yang utama adalah karyawan bisa bergerak. Agar tubuh tidak mudah loyo. Kalau olahraga sendiri terkadang malas, tapi kalau bersama-sama akan lebih semangat,” ujar Budhi.
Budhi dan Rini pun mengajak para karyawan untuk naik ke atap gedung baru RSI A Yani setiap Sabtu pukul 06.30 WIB. Di sana sudah ada instruktur yoga yang akan memandu dan memberikan semangat untuk terus bergerak dan berolahraga. Selain bergerak, para karyawan juga bisa berjemur di bawah sinar matahari langsung.
“Pokoknya ketika yoga di rooftop tidak hanya bergerak tapi sun bathing. Sungguh manfaatnya luar biasa,” ujar Budhi.
Menggerakkan senam bagi karyawan RSI A Yani ini dilakukan Budhi dan Rini untuk program pengabdian masyarakat (pengmas) yang berjudul ‘Yoga Relaksasi Moodbooster sebagau Upaya Penanggulangan Covid-19’.
Dijelaskan Budhi, tubuh mudah terinfeksi organisme patogen apabila kekebalan tubuh menurun. Komponen kekebalan utama tubuh pada sirkulasi darah adalah leukosit. Leukosit dapat ditingkatkan dengan cara yang mudah, misalnya melakukan latihan fisik ringan, seperti olahraga aerobik selama 30 menit lima kali seminggu, sehingga mampu mengaktifkan kerja leukosit.
“Olahraga atau latihan fisik yang disarankan adalah olahraga yang cukup dan tidak berlebihan. Makanya kita pilih yoga yang sederhana agar tidak terlalu memaksa otot untuk bergerak lebih keras,” tukasnya.
Selain itu, dikatakan Budhi, yoga menjadi olahraga yang bisa meredakan stres. Seperti diketahui, saat pandemi seperti sekarang ini, stres sangat dominan menurunkan imun tubuh. Saat ini masyarakat terutama pekerja di layanan kesehatan diliputi rasa stres luar biasa karena khawatir tertular virus corona ini.
“Dengan yoga, stres akan terurai dan dihilangkan. Banyak referensi yang mengatakan bahwa yoga bisa menurunkan stres seseorang,” tukasnya.
Dunia psikologi percaya jika stres dapat berdampak buruk pada kondisi kesehatan fisik manusia. Saat stres, tubuh lebih rentan dihantam virus dan kuman yang bisa memperburuk kondisi kesehatanmu. Yoga dipercaya mampu membuat tubuh lebih rileks dan pikiran lebih tenang. Selain itu, manfaat yoga bisa memperlancar sistem pernapasan serta banyak manfaat lainnya.
Diakui Budhi, pengmas yang digelar selama sebulan pada Juni hingga Juli 2020 lalu itu disukai karyawan RSI A Yani. Bahkan kegiatan itu menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap Sabtu pagi. “Sekarang kegiatan itu menjadi sebuah kebiasaan bagi para karyawan,” tukasnya. (end/sar humas)