Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar First Virtual Cultural Exchange Program dengan University of Northern Philippines (UNP) melalui aplikasi Zoom, Youtube, serta Live Facebook, Jumat (18/12).
Acara yang digelar dua hari, Kamis (17/12) dan Jumat (18/12), dimana kedua negara menampilkan makanan hingga lagu serta budaya dari masing-masing negara.
Direktur Global Engagement Nahdlatul ulama University of Surabaya (Genus) Wiwik Afridah, S.KM., M.Kes menjelaskan acara inindigelar dua hari, dimana Kamis (17/12) digelar oleh UNP dengan menampilkan makanan serta budaya dari negara Filipina. Sedangkan saat ini, Unusa yang menampilkan budaya serta makanan yang menjadi ciri khas Indonesia terlebih dari Jawa Timur.
“Disini kami menampilkan makanan khas Surabaya seperti lontong balap yang memang sudah ciri khas tersendiri,” jelas Wiwik, Sabtu (19/12).
Wiwik menjelaskan acara ini merupakan kerja sama antara Genus dan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Unusa . “Acara ini lanjutan dari kerja sama Unusa dengan UNP untuk pertukaran budaya dari masing-masing negara,” ucapnya.
Unusa menampilkan makanan khas dari Surabaya seperti lontong balap. Dimana makanan dsri bahas dasar kecambah, tahu dan petis ini menjadi andalan makanan khas Surabaya.
BSN Program Head UNP, Dr. Francis Don Nero mengaku kagum dengan budaya Indonesia terlebih penampilan yang dilakukan mahasiswa Unusa. “Saya cukup senang dengan budaya Indonesia yang dibawakan mahasiswa Unusa ini,” ucapnya.
Dengan acara ini, Wiwik berharap kerja sama Unusa dengan UNP akan berjalan lancar terlebih pertemuan secara langsung. “Adanya pandemi ini membuat pertukaran budaya ini kami lakukan secara virtual, jadi UNP ini berharap tahun depan Unusa bisa ke Filipina,” beber Wiwik. (sar humas)