Surabaya – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Menggelar acara FK Unusa Back To Village dengan mengangkat tema sosialisasi cara mengolah sampah dan pembuatan box decomposter pada masyarakat Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
Wakil ketua pelaksana, Hd Singgih menjelaskan acara ini dilakukan dengan memberikan edukasi mengolaah sampah organik menjadi kompos. Dengan cara ini sebagai langkah mengurangi sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).
“Kami berikan ke desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan sebagai salah satu desa yang menjadi binaan mahasiswa FK ditengah pandemi saat ini,” jelasnya, Senin (16/11).
Dalam acara ini mahasiswa FK Unusa memberikan beberapa tong composter kepada masyarakat. “Kami juga memberikan tiga tempat sampah untuk memisahkan sampah plastik, dan organik yang memang bisa diolah menjadi pupuk,” jelasnya.
Singgih menjelaskan acara ini dilakukan secara online, dimana adanya oendemi membuat mahasiswa FK Unusa belum bisa mendampingi secara langsung. “Kami tetap mendampingi secara online dengan membentu kader kader yang memang untuk mengolah sampah,” jelasnya.
Singgih menjelaskan sebelumnya masyarakat di Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan mengolah sampahnya masih dengan cara dibakar, dikubur bahkan dibuang ke laut. “Ini untuk menjaga kesehatan dari masyarakat desa terlebih dengan lingkungan yang bersih membuat masyarakat lebih sehat,” bebernya. (sar humas)