Surabaya – Tiga dosen Program Studi (Prodi) S1 Gizi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) berikan makan tambahan atau food ekstra kepada tenaga medis Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari.
Tiga dosen ini terdiri dari Farah Nuriannisa, S.Gz., M.P.H., Rizki Nurmalya K., S.Gz., M.Kes, dan Kartika Yuliani, S.Gz., M.P,H., memberikan makanan tambahan seperti susu dan jus sebagai salah satu program pengabdian masyarakat. Hal ini dilakukan untuk memenuhi gizi dari petugas medis yang tengah berjuang menangani pasien covid-19.
“Dengan makanan tambahan ini membuat gizi dan kesehatan para tenaga medis yang saat ini tengah berjuang, jadi tidak hanya akanan utama dengan makanan tambahan ini lebih terjaga kesehatan mereka,”ucap ketua tim pengabdian Masyarakat, Farah Nuriannisa, S.Gz., M.P.H., Minggu (4/10).
Makanan tambahan ini berupa jus dan susu kepada tenaga medis yang tengah berjuang untuk menangani pasien virus covid-19 yang juga menelan banyak korban pada tenaga medis yang bertugas. “Ini bentuk perhatian kami untuk memenuhi kebutuhan gizinya,” jelas Farah.
Pemberian makanan tambahan ini antara lain susu sejumlah 14 lusin atau 168 kotak susu UHT 200 ml dan 100 botol jus jeruk 200 ml. pemberian susu merupakan sumber protein yang dapat membantu terjadinya pembentukan antibodi sehingga tubuh akan lebih terjaga dari risiko berbagai macam infeksi. “Sedangkan jus jeruk merupakan sumber vitamin C yang berguna sebagai zat antioksidan yang dapat meningkatkan subset dari sel T dan respon limfosit yang merupakan first line dari sistem pertahanan tubuh,” ucap Farah.
Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan seluruh tenaga medis di RSI Jemursari Surabaya dapat terpenuhi gizinya, sehingga imunitas atau daya tahan tubuh dapat meningkat dan terhindar dari berbagai macam infeksi, terutama infeksi COVID-19. “Selain manfaat tersebut, pemberian extra food ini juga merupakan bentuk apresiasi atau terima kasih kami kepada seluruh tenaga medis RSI Jemursari Surabaya atas pelayanan, tenaga, dan kerja keras yang diberikan di masa pandemi ini” tutup Farah. (sar humas)