Surabaya – Wabah virus Corona yang kian merebak menjadikan salah satu profesi kesehatan yang jarang terjamah salah satunya Analis Kesehatan atau Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM). Selain dokter dan perawat, profesi ATLM sangat berperan aktif untuk menangani virus corona.
Salah satu dosen Analis Kesehatan dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Gilang Nugraha S.Si.,M.Si menjelaskan peran profesi ATLM ini juga sangat berpengaruh atasi virus corona. Meskioun profesi ini sangat beresiko tinggi tertular virus corona lantaran langsung berhadapan dengan virus tersebut. “Saat memeriksa hasil swab (mengambil jaringan sel hidung dan tenggorokan) itu salah satu resiko terbesar untuk tertular,” ucap Gilang Nugraha S.Si., M.Si, Jumat (3/4).
Sehingga, Gilang berharap masyarakat untuk tidak menggunakan beberapa alat medis yang dibutuhkan seperti alat pelindung diri (APD) hingga masker dan handscoon. “Mendingan dimanfaatkan untuk tenaga medis yang saat ini telah berjuang mengatasi virus corona,” ucapnya.
Memiliki peranan yang sangat penting, Gilang menceritakan jika analis kesehatan yang dapat mengetahui pertama kali seseorang positif virus corona atau tidak. “Jadi kami akan takut jika menemukan pasien tersebut positif corona takutnya kami yang ada di ATLM ini akan tertular virus tersebut,” ucapnya.
Saat ini sendiri profesi analis kesehatan atau ATLM ini sudah menyebar di beberapa rumah sakit dan puskesmas. Merebaknya virus corona membuat analis kesehatan memerlukan kerja ekstra.
Gilang menyebutkan kerja ATLM akan lebih berat lantaran harus menangani sekitar 20 pasien untuk diambil sampel jaringan hidung dan tenggorokan. “Apa lagi kalau di Surabaya sudah dilakukan ditingkat puskesmas yang dimana satu puskesmas ada paling banyak dua petugas ATLM,” beber Gilang.
Gilang berharap wabah virus corona ini cepat berlalu dan teratasi. “Sehingga masyarakat akan kembali melanjutkan aktivitasnya kembali,” ucapnya. (sar humas)