Surabaya – Minimnya alat pelindung diri (APD) yang dimiliki menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuka donasi untuk membelih APD. Langkah ini dilakukan untuk membantu dokter yang ada di Indonesia terlebih di wialayah Rumah Sakit Islam (RSI) yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan untuk menangani virus corona.
Ketua panitia gerakan galang dana putus rantai Covid-19, Achmad Hilman Fahmy menjelaskan langkah ini dilakulan untuk membantu membeli APD yang dibutuhkan rumah sakit. Pemberian APD ini dibutuhkan untuk perlindungan para dokter serta perawat yang merawat kesehatan dari pasien positif Corona. “Kami berikan dulu ke Rumah sakit terdekat terlebih RSI untuk memberikan perlindungan kepada dokter dan perawat,” bebernya, Sabtu (28/3).
Fahmy yakin dengan cara ini dapat membantu untuk dokter yang tengah menjalani praktek untuk menyembuhkan pasien covid-19 ini. “Kami fokuskan untuk membeli APD dulu karena itu perlindungan pertama bagi para dokter,” jelasnya.
Langkah ini, BEM FK sudah mengumpulkan sekitar Rp 16 juta. Jumlah tersebut masih dirasa kurang untuk membeli APD yang dibutuhkan. “Jadi kami membuka donasi ini sampai saat ini untuk membantu dokter dan perawat yang sedang berjuang,” beber dokter muda FK Unusa 2019 ini.
Nantinya, uang tersebut juga digunakan untuk memenuhi nutrisi maupun gizi yang dibutuhkan bagi dokter dan perawat. “Dengan makan-makanan bergizi ini kami berharap dokter dan perawat yang sedang berusaha menyembuhkan dan memutus rantai penyebaran virus Covid-19 ini dapat terpenuhi gizi da nutrisinya,” ucapnya.
Donasi ini dapat dikirimkan melalui OVO dan juga transfer di bank BRI dengan nomor rekening 1723 0100 3194 504 atas nama Davin Rachma Aziza. “Jika sudah dikirim kami minta konfirmasi ke Davin Rachma Aziza di nomor telpon 082336099353,” beber Fahmy. (sar humas)