Dies Natalis Unusa Dibuka dengan Gema Sholawat

Surabaya:
Civitas Akademika Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan Jajaran Pimpinan Rumah Sakit Islam Surabaya mengikuti kegiatan Unusa Bersholawat. Acara menandai dimulainya serangkaian kegiatan Dies Natalis ke-3 Unusa. Kegiatan digelar Kamis (2/6) siang di Unusa Tower.
Panitia menghadirkan El-Sika Sholawat dan Gambus Surabaya untuk iringan musiknya dan KH. Syukron Djazilan sebagai penceramah dengan membawakan tema Dies Natalis “Bersyukur dan Menebar Hikmah.”

Dalam tausiyahnya, Syukron Djazilan menjelaskan, kalau orang menginginkan hidupnya selalu istiqomah atau teratur, caranya jangan berlebihan dalam melakukan apapun, semuanya harus cukup dan sesuai kadar atau porsinya. Bila perlu diakhiri terlebih dahulu sebelum berlebihan. Mengitif sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Nasa’i, ia menjelaskan, jauhkanlah diri kamu dari berlebih-lebihan dalam agama karena orang-orang sebelum kamu hancur hanya sebab berlebih-lebihan dalam agama. Sikap berlebih-lebihan itu adalah sikap melampaui batas dalam segala bentuk perbuatan yang dilakukan oleh seorang manusia.

Dijelaskannya, salah satu contoh dalam hal berlebih-lebihan adalah urusan makanan. Manusia acap kali terlena dengan urusan makanan. Ketika seseorang sudah dihadapkan dalam sebuah situasi “urusan perut”, maka semua urusan akan lupa. Hal ini berakibat memakan sesuatu secara berlebih-lebihan. “Ibnu Katsir menjelaskan, Jangan berlebih-lebihan dalam makanan karena ada padanya mudharat terhadap akal dan badan,” katanya.

Selain itu, dalam acara yang sama. Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng., menerangkan, bahwa tahun ini Unusa memperingati Dies Natalis ke-3. Usia yang relatif muda jika ditilik dari kelahirannya sebagai Universitas. Tapi cikal bakal sebagai universitas telah lama dimulai, tepatnya sejak 1979 sebagai Sekolah Pendidikan Perawat (SPK), kemudian berturut-turut bertransformasi menjadi Akademi Perawat (1985) dan Akademi Kebidanan (1997); Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (2006), dan Unusa (2013).
“Perjalanan panjang itu telah memberikan pengalaman kami di dalam memberikan pelayanan di bidang pendidikan dan telah menentukan bidang akademik kesehatan yang menjadi fokus perhatian kami,” katanya. Memasuki tahun ketiga ini, katanya menambhakan, Unusa baru saja menerima amanah untuk menyelenggarakan Program Magister (S2) Keperawatan, melalui SK Kemenristekdikti No. 193/KPT/I/2016. Di Jawa Timur, Unusa menjadi satu-satunya PTS yang menyelenggarakan S2 Keperawatan. (Humas Unusa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *