Surabaya – Tahun ini program studi (prodi) S1 ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk pertama kalinya menggelar Annual Scientific Meeting (ASM) 2019. Pertemuan ilmiah tahunan dengan tema “Peningkatan revenue sebagai upaya promotif dalam mendukung ketercapaian universal health coverage “ ini sebagai rangkaian kegiatan dies natalis Unusa pada bulan Juli 2019.
“Selama ini IKM selalu rutin menggelar seminar nasional setiap tahun. Namun pada dies natalis Unusa tahun ini, kami ingin memberi nilai lebih dari sekadar sebuah seminar. Maka kami sepakat meningkat menjadi sebuah forum ilmiah menjadi Annual Scientific Meeting (ASM) Unusa,” kata Kepala Divisi Keprofesian Keilmuan dan Keilmiahan Hima IKM Unusa Noer Farakhin.
Farakhin mengatakan nilai lebih ASM ini selain keterlibatan mahasiswa secara langsung, dalam kegiatan tersebut juga bisa memberi manfaat nyata kepada masyarakat luas. Yakni adanya lomba poster dan lomba iklan layanan masyarakat (ILM). Kedua lomba yang digelar bagi pelajar SMA/SMK sederajat dan mahasiswa aktif sekaligus memperingati hari Bumi.
“Tema kedua lomba ini mendukung program Indonesia sehat. Melalui poster dan iklan layanan masyarakat tersebut ASM Unusa berharap bisa berkontribusi langsung kepada masyarakat dengan manfaat positif,’ kata Farakhin.
Peserta lomba poster dan ILM datang dari berbagai perguruan tinggi nasional mulai ITB, UGM, Undip, Unair, Univeristas Udayana hingga SMAN 1 Talang Ubi Sumsel. Peserta lomba poster ada 43 peserta dan lomba ILM ada 15 peserta.
Kegiatan ASM 2019 IKM Unusa ini digelar di hotel Santika Surabaya, Senin (29/4/2019). Forum ilmiah mengundang tiga pembicara yakni Prof Benny Tjahjono B.Eng MSc PhD
Dosen Conventry University (UK) pakar supply chain dan logistics management, Widodo JP dr MS MPH Dr PH
Dosen Pascasarjana FKM Universitas Airlangga dan Pakar Kebijakan Kesehatan Unair, serta Satriya Wijaya SKM MKes Dosen Unusa. Kegiatan ini diikuti 250 peserta mahasiswa umum maupun mahasiswa Unusa mengikuti kegiatan ASM.
Wakil Rektor 2 Unusa drg Umi Hanik, M. Kes sangat mengapreasi kerja keras panitia yang bisa mendatangkan pembicara dari luar negeri. Kegiatan ASM Unusa ini bisa menjadi kebanggaan warga NU dalam menyongsong satu abad NU.
“Forum ilmiah ini bukti Unusa memperkuat 3 pilar NU yakni Nahdlatul Tujjar (gerakan ekonomi), Nahdlatul Ilmiah (gerakan keilmuan) dan Nahdlatul Wathon (gerakan kebangsaan),” katanya.
Drg Umi mengatakan kegiatan ASM ini sebagai upaya menegakkan pilar keilmuan melalui pendidikan. “Jangan menyepelekan pendidikan. Karena pendidikan adalah kunci sukses bagi sebuah bangsa menjadi besar, kunci utama kesuksesan seseorang,” pesan drg Umi kepada seluruh peserta. (hap/Humas Unusa)