Surabaya – Setelah Gubernur terpilih Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Universitas NU Surabaya (Unusa) untuk memberikan semangat kepada Mahasiswa Baru (Maba) dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), kini Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Muhammad Hanif Dhakiri datang untuk memnerikan motivasi menghadapi era digital.
Kedatangan Menaker RI dalam acara Rapat Senat Terbuka Unusa pada Senin, 03 September 2018 di Dyandra Convention Center Surabaya, sekaligus untuk mengukuhkan ribuan Maba Unusa tahun akademik 2018/2019.
Pengukuhan 1274 Maba Tahun Akademik 2018/2019 yang tersebar dalam 6 Fakultas diantaranya Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) 425 mahasiswa, Fakultas Kesehatan (F.Kes) 364 mahasiswa, Fakultas Kedokteran (FK) 105 mahasiswa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 194 mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 135 mahasiswa, dan Fakultas Teknik (FT) 51 mahasiswa.
Dalam sambutannya, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., menyampaikan bahwa, Unusa bertekad untuk menjadi Lembaga Dikti yang terkemuka, unggul dan profesional dalam IPTEKS, berjiwa wirausaha serta berjati diri Islami.
“Unusa ingin mencetak generasi rahmatanlil’alamin. Generasi yang berpikir dan bertindak dengan wawasan global bagi kemaslahatan umat manusia di seluruh alam. Generasi yang cerdas, berdaya saing dan berkarakter (berakhlaq mulia),” ucap Prof. Jazidie dalam sambutannya dalam Rapat Senat Terbuka Unusa, Senin, (03/09/18).
“Unusa terus memberikan motivasi kepada para Maba untuk bersungguh sungguh menyongsong masa depan. Karena, keberhasilan hidup perlu diperjuangkan tidak cukup hanya dalam impian,” sambungnya.
Dalam kesempatan pengukuhan tersebut, Menteri Ketenagakerjaan RI, Muhammad Hanif juga memberikan Kuliah Umum kepada Maba Unusa terkait bagaimana menghadapi era globalisasi modern yang sudah mengarah ke era digital.
“Saat perkembangan teknologi berjalan secara masif maka industri berubah dan tuntutan skill berubah. Kreatifitas dan inovasi menjadi kunci untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi,” Papar Menaker Hanif.
Menteri Ketenagakerjaan RI juga menghimbau bahwa, ekonomi berbasis pengetahuan menjadi konsep baru menggeser sumber daya manusia (human Resources) menjadi human capital.
“Untuk itu, para guru dan pendidik perlu diupgrade. Terutama institusi pendidikan Perguruan Tinggi menjadi sangat penting untuk menyiapkan desain menghadapi perubahan,” tegas Menaker Hanif.
Dikesempatan Rapat Senat Terbuka dan Pengukuhan Maba Unusa, juga dilakukan secara simbolis pembagian tablet E-Sorogan oleh Menteri Ketenagakerjaan RI dan Rektor Unusa.
“Tahun ini menjadi sejarah baru bagi Unusa. Karena, semua maba akan mendapatkan tablet E-Sorogan. Sekaligus dibukanya Program Pendidikan Dokter. Unusa akan terus berkomitmen meningkatkan peringkatnya dalam jajaran Perguruan Tinggi yang ada,” urai Prof. Jazidie. (Humas Unusa)