Surabaya- Himpunan mahasiswi (Hima) Program Studi (Prodi) D-III Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan penyuluhan perawatan payudara pada ibu menyusui (Busui) dalam rangka memperingati Pekan Asi Sedunia.
Tujuan diadakanya penyuluhan ini, agar para Busui dapat mengatasi permasalahan pada produksi Air Susu Ibu (Asi) melalui perawatan payudara yang benar, sehingga Busui dapat memberikan Asi Eksklusif pada buah hatinya mulai dari usia 0-2 tahun. Kegiatan ini juga dapat meminimalisir adanya gangguan pada payudara saat ibu menyusui.
Penyuluhan ini diikuti oleh 15 mahasiswi D-III Kebidanan Unusa dan diadakan didua tempat yang berbeda, yang pertama di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Wonokromo dan juga pada pasien nifas Rumah Sakit Islam Surabaya (RSI) di jalan Ahmad Yani.
Cindy panggilan akrab Cindy Cerlinda Rosi pratama selaku ketua pelaksana kegiatan tersebut menghimbau agar para Busui dapat memberi Asi Eksklusif sampai batas waktu yang telah dianjurkan setelah diadakannya penyuluhan ini.
Pemberian Cookies daun katuk kepada peserta penyuluhan juga bagian hal unik dari kegiatan tersebut, cookies ini merupakan inovasi baru yang dibuat oleh mahasiswi D-III Kebidanan Unusa. Khasiat dari daun katuk sendiri salah satunya dapat meningkatkan dan melancarkan produksi Asi pada Busui.
“Tak sedikit kan para busui yang berganti pada susu formula karena mendapatkan permasalahan pada produksi Asinya, oleh karena itu bertepatan pada Pekan Asi Sedunia, kami Hima D-III Kebidanan Unusa memberikan penyuluhan perawatan payudara dengan teknik pemijatan yangmana teknik ini mampu memperlancar dan meningkatkan produksi Asi”. Ujarnya saat ditemui di ruang Thaif Gedung baru RSI lantai 5, senin (6/9).
Selain penyuluhan mengenai perawatan payudara, Hima Prodi D-III Kebidanan Unusa juga membekali beberapa materi kepada Busui seperti manfaat Asi, pentingnya pemberian Asi pada bayi, dan juga bagaimana cara memberikan Asi yang benar.
Triwi Utari selaku kordinator rawat jalan RSI saat dimintai keterangan mengungkapkan bahwa penyuluhan ini memang sangat penting untuk diberikan baik pada pasien ataupun pada keluarganya terkait pentingnya pemberian Asi yang benar. Di RSI sendiri juga sudah ada tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan tim Perawat yang selalu memberikan penyuluhan tersebut kepada pasien sebelum pulang dari rumah sakit.
“Selain memberikan penyuluhan kepada pasien yang sedang rawat inap di RSI ini, tim PKRS kita juga memberikan High Education kepada pasien rawat jalan guna memberikan motivasi agar dapat memberikan Asi eksklusif sesuai batas waktu yang dianjurkan. Di RSI sendiri juga selalu diadakan seminar kepada para ibu hamil setiap 3 bulan sekali meliputi perawatan payudara, pemberian Asi yang benar dan senam ibu hamil. Oleh karena itu, dengan adanya penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswi Unusa ini juga sangat membantu tim PKRS kami” pungkas Utari. (nrl/humas)