Surabaya – Mahasiswa S1 Pendidikan Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengalahkan perwakilan dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Seluruh Indonesia dalam ajang Festival lomba-lomba berbahasa Perancis yang di adakan di Program Studi Bahasa Perancis Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung akhir bulan lalu.
“La Semaine Française (LSF)” merupakan kegiatan tahunan berupa perlombaan-perlombaan berbahasa Perancis berskala nasional untuk siswa maupun mahasiswa Bahasa/Sastra Perancis dari berbagai sekolah dan universitas yang diselenggarakan oleh Prodi Bahasa Prancis UPI Bandung. Lomba LSF ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada seluruh siswa maupun mahasiswa yang mempelajari bahasa Perancis. Seperti tahun sebelumnya, LSF 2018 ini menawarkan beberapa kegiatan berupa perlombaan berbahasa Perancis tingkat SMA/SMK se-Jabar dan tingkat Universitas se-Indonesia, yaitu: lomba membaca berita, lomba pidato, lomba membaca puisi, lomba vokal grup dan lain-lain.
Pada LSF 2018 ini, mahasiswa S1 Pendidikan Kedokteran Unusa, Mohammad Qoimam Bilqisthi Zulfikar menunjukkan prestasinya dengan meraih Juara 2 Lomba Berpidato pada acara“La Semaine Française (LSF)”. Qoimam menjelaskan kegiatan perlombaan berbahasa Perancis tingkat nasional seperti LSF ini sangat bermanfaat sebagai kegiatan kompetisi positif berbahasa Perancis. “Kegiatan LSF ini merupakan penjembatan untuk menyatukan siswa/mahasiswa Bahasa maupun Sastra Perancis se-Indonesia serta ajang berbagi ilmu bahasa Perancis antar sekolah/universitas di Indonesia,” ungkapnya.
Qoimam yang ditemui di kampusnya, menunjukkan raut kegembiraan atas prestasi yang di raihnya. “Prestasi ini memacu saya untuk terus berlatih dan meraih prestasi yang lebih baik lagi untuk Surabaya dan Unusa, almamater saya. Di kategori Lomba Pidato Bahasa Perancis, Juara 1 diraih Universitas Gajah Mada (UGM), Juara 2 diraih Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), dan Juara 3 diraih Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung,” katanya saat ditemui di Tower Unusa, Senin (14/5).
Dengan adanya suatu kompetisi secara tidak langsung dapat meningkatkan skill mahasiswa baik di bidang akademik maupun non akademik. “Semoga menjadi motivasi untuk mahasiswa Unusa yang lain agar terus berinovasi dan berprestasi serta membanggakan almamater,” imbuh Qoimam. Oleh karena itu, diharapkan dengan diraihnya prestasi tersebut dapat memberikan motivasi kepada Mahasiswa Unusa untuk terus meningkatkan jiwa kompetitif guna mengangkat nama baik Unusa hingga ke kancah yang lebih tinggi lagi.
Direktur Akademik dan Kemahasiswaan, Umdatus Soleha, M.Kes. mengungkapkan dirinya menyambut gembira atas raihan prestasi mahasiswa FK Unusa itu. “Ini prestasi yang membanggakan bagi civitas akademika Unusa. Kami harapkan prestasi Qoimam ini akan menjadi motivasi bagi mahasiswa Unusa lainnya untuk menjadi juara pada bidang-bidang lainnya,” katanya.
Umdatus menambahkan, prestasi yang diraih Qoimam akan berdampak positif bagi target Unusa dalam meraih akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) peringkat A (Unggul) pada 2022. Sebab prestasi nasional yang diraih mahasiswa turut menjadi penilaian dalam penetapan AIPT.
Secara khusus, Umdatus meminta Qoimam terus berlatih dan mengasah kemampuan agar mendapatkan juara pada event-event lainnya. Namun Umdatus mengingatkan, prestasi di bidang Bahasa Perancis harus seimbang dengan prestasi akademik. “Kami berharap, Qoimam tetap menyelesaikan kuliah tepat waktu dengan indeks prestasi yang bagus,” harapnya. (Humas Unusa)