Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa Kedokteran, BEM FK Unusa Siapkan Tim OSCE

Surabaya – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) siapkan tim untuk membantu mahasiswa Fakultas Kedokteran Unusa dalam mengadapi Ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) melalui Program Pre Tentoring-Tentoring.

Tim mentoring ini merupakan mahasiswa FK Unusa yang lebih dahulu masuk di FK Unusa, sekaligus program kerja Departemen Pendidikan BEM FK Unusa.

Dekan Fakultas Kedokteran Unusa, Dr. Handayani, M.Kes. Menuturkan OSCE merupaka ujian yang menguji keterampilan klinis mahasiswa kedokteran dalam menangani pasien. Tata cara jalannya ujian, dan perpindahan dari station 1 sampai dengan station 14, dimana 2 (dua) station, yaitu station 7 dan 14, tempat para peserta dapat beristirahat dan “tenang” kembali, sebelum memulai station berikutnya.

“Uji kompetensi ini menggunakan check-list, yaitu berupa rangkaian station yang masing-masing menggunakan waktu 5-15 menit. OSCE adalah instrumen untuk menilai komponen kompetensi klinik seperti history taking, pemeriksaan fisik, procedural skill, keterampilan komunikasi, interpretasi hasil lab, manajemen dan lain-lain,” ungkapnya saat mengikuti Sosialisasi Grand Design Program Kerja 2017-2018 BEM FK Unusa di Kafe Fastron lantai 3 Unusa Kampus B Jemursari, Senin (8/1).

Dokter Handayani menambahkan, Tes OSCE yang terdiri dari kurang lebih 14 station ini mempunyai beberapa macam variasi yaitu pasient based, clinical task, dan written task, dalam tes OSCE, semua peserta mendapat soal yang sama sehingga tes ini objektif.

“Tujuan OSCE yaitu untuk menilai kompetensi dan keterampilan klinis mahasiswa secara objektif dan terstruktur yang dilaksanakan secara serentak pada hari dan waktu yang sama di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Ketua BEM FK Unusa, Wahyu Firmansyah mengungkapkan, dengan adanya Program Pre Tentoring-Tentoring untuk membantu mahasiswa Fakultas Kedokteran Unusa dalam menghadapi Ujian OSCE di Fakultas Kedokteran. Ujian OSCE ini merupakan ujian yang sangat berarti bagi mahasiswa kedokteran. “Harapannya setelah ada bimbingan dari kakak tingkatnya, para mahasiswa dapat mendapatkan nilai ujian yang memuaskan,” tutur mahasiswa semester 5 ini. (Humas Unusa)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *