Surabaya – Pentingnya peran serta dunia pendidikan tinggi dalam mendorong pembangunan tidak dapat dipungkiri lagi. Hal ini tercermin dalam pasal 20 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Diknas) yang menyatakan bahwa salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, selain pendidikan dan penelitian, adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, pasal 24 UU Diknas menyatakan adanya otonomi Perguruan Tinggi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat. Tri Dharma Perguruan Tinggi itu sendiri merupakan tiga pilar utama penyelenggaraan institusi perguruan tinggi. Dari dasar itulah, LPPM Unusa akan mengelar Pameran Hasil Pengabdian kepada Masyarakat.
Sebanyak 50 Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) siap pamerkan hasil pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) tahun 2017. Acara ini merupakan agenda rutin dan akan diadakan setiap semester. Sebelum membuat poster pengmas, setiap dosen yang telah melakukan pengabdian kepada masyarakat wajib membuat artikel untuk dikirim ke jurnal nasional.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Dr. Istas Pratomo, M.T. menuturkan, Sesuai dengan visi dan misi Unusa, maka LPPM diharapkan dapat berperan besar dalam melakukan berbagai kegiatan nyata sebagai pengamalan ilmu yang yang telah dipelajari dan dikembangkannya untuk mengabdikannya sesuai dengan kebutuhan kritikal dari masyarakat.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat LPPM Unusa merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama di Indonesia, selain itu berupa perluasan wawasan pengetahuan maupun peningkatan keterampilan sebagai perwujudan dharma bakti serta kepedulian sivitas akademika untuk berperan aktif meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat luas. “Kegiatan pengabdian kepada masyarakat LPPM Unusa merupakan kegiatan penerapan ilmu-ilmu yang dimiliki Unusa dan tertuang dalam masing-masing prodi, dalam pengertian yang luas, untuk memenuhi tuntutan dinamika perkembangan dan kemajuan di berbagai aspek kehidupan masyarakat,” tuturnya Senin (7/8) di Ruang LPPM Unusa Kampus B Jemursari.
Ketua Bidang 3 LPPM Unusa, Moh. Ghofirin, M.Pd mengungkapkan, setiap dosen yang sudah melakukan pengabdian kepada masyarakat harus membuat artikel dan poster hasil pengmas, selain membuat laporan pengmas. Setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh sivitas akademika Unusa telah memenuhi prosedur operasional dengan menggunakan sarana dan prasarana yang memenuhi standar, mentaati landasan etika Unusa, serta berdasarkan pada manajemen yang berkualitas dengan menjunjung tinggi profesionalisme, integritas, dan transparansi. Sivitas akademika Unusa yang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat menghargai keterlibatan semua pihak. “Dengan adanya poster hasil pengabdian kepada masyarakat ini, secara tidak langsung akan membantu para dosen, karena secara tahun Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti) mengadakan lomba hasil pengabdian kepada masyarakat antar dosen seluruh Indonesia,” ungkapnya. (Humas Unusa)