Surbaya – Dosen dari Program Studi (Prodi) S1 Keperawatan Unusa, Erika Martining Wardani, S.Kep., Ns., M.Ked.Trop., bersama tiga dosen dari Poltekes Kemenkes Surabaya Riezky Faisal Nugroho, S.ST., M.Gz. Nurul Hindaryani, S.Pd., M.Gz., Khristine Saputri, SST melakukan pengabdian masyarakat dengan mengedukasi gizi seimbang supaya hidup sehat bagi lansia di Puskesmas Tikung Kab. Lamongan dengan membuat program nenek asuh.
Erika mengatakan langkah ini dilakukan agar warga bisa memperhatikan kesehatan maupun gizi dari para lanjut usia (lansia) yang ada di Desa Botoputih yang merupakan wilayah dari Puskesmas Tikung, Lamongan. Melalui program ini para lansia bisa melakukan aktivitas seperti biasa. “Bahkan bisa berperan dalam aktivitas yang produktif,” ucapnya.
Erika menjelaskan melalui program Nenek Asuh, ia melakukan pendampingan langsung kepada para lansia. Ini dilakukan mengingat terkendalanya program yang ada di Puskesmas lantaran keterbatasan biaya serta adanya pandemi. “Sehingga para lansia tidak mendapatkan pendampingan untuk memantau gizi dan kesehatannya,” ucapnya.
Erika menjelaskan langkah ini sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dari warga Desa Botoputih agar terhindar dari penyakit. “Kami melakukan pengecekan kesehatan pada semua lansia yang ada di wilayah tersebut,” bebernya.
Lansia yang ada di wilayah tersebut sekaligus mendapatkan edukasi untuk menjaga kesehatan mereka dengan cara menjaga makan yang dikonsumsi. “Cara ini membuat para lansia mulai memahami beberapa makanan yang memang menjadi resiko terjadinya penyakit pada lansia,” ujarnya.
Erika berharap kondisi ini membuat lansia bisa terjaga kesehatannya serta memenuhi kebutuhan gizi yang tepat. “Kami melakukan pembimbingan langsung kepada lansia yang ada di wilayah tersebut,” ucapnya.
Suryani salah satu lansia yang mengikuti program itu mengejelaskan, langkah yang dilakukan oleh dosen Unusa ini cukup baik. Lewat program Nenek Asuh dosen memperhatikan langsung para lansia. Jadi saat kami mau konsultasi kesehatan, mereka membantu dengan sabar dan kami merasa lebih nyaman,” ucapnya.
Suryani berharap kegiatan Nenek Asuh tetap dilaksanakan, alasannya program ini cukup bagus, sehingga kesehatan lansia di perhatikan dengan baik. (sar humas)