Surabaya – Tiga dosen Unusa berkolaborasi melakukan pengabdian masyarakat dalam kegiatan edukasi pencegahan hipertensi melalui konsumsi teh herbal. Tiga tenaga pengajar itu, Maharani Pertiwi K., S.Si., M.Biotech., Ph.D; Prof. Dr. Drs. Suprapto Maat, M.S., Apt., dari prodi D-IV Analis Kesehatan, serta Dr. Bastiana, dr., Sp.PK. dosen Fakultas Kedokteran. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Talango, Kec. Talango, Kab. Sumenep, Madura.
Maharani menjelaskan, dipilihnya Desa Telango lantaran penduduk desa ini sebagian besar adalah nelayan dan petani yang kebiasaannya merokok. Kebiasaan ini dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, mempersempit arteri, mengeraskan dindingnya, dan membuat darah lebih mungkin menggumpal, akibat kandungan dalam rokok seperti nikotin. “Kondisi ini dapat meningkatkan resiko hipertensi atau tekanan darah tinggi, sehingga kami memberikan edukasi untuk mengkonsumsi teh herbal,” jelasnya.
Maharani menjelaskan banyak sekali teh herbal yang dapat dikonsumsi bagi orang yang mengalami hipertensi. “Beberapa teh herba diketahui mampu menurunkan tekanan darah tinggi, seperti daun kelor, bunga melati, daun sereh, dan beberapa herba lain,” jelas Maharani.
Kegiatan digelar secara langsung bersama mahasiswa yang turut membantu. Sebanyak 20 orang peserta ikut dalan edukasi mencegah hipertensi dengan mengkonsumsi teh herbal ini.
Antusias warga cukup baik, karena selain mendapatkan informasi tentang hipertensi dan mencegah dengan konsumsi teh. Mereka juga mendapatkan pengalaman untuk membuat, memasarkan dan mengemas teh tersebut.
Maharani menyebutkan langkah yang dilakukannya ini sebagai salah satu upaya dalam pemberdayaan masyarakat, selain dapat menjaga kesehatan juga bisa meningkatkan perekonomian warga. “Jadi kami berikan bagaimana mengolah teh itu bisa layak jual,” bebernya.
Para peserta berada di bawah naungan Yayasan Jala Tani Pertiwi, apakah 20 peserta yang hadir semua memiliki riwayat penyakit hipertensi? “Tidak semuanya, tapi edukasi yang kami lakukan ini untuk mencegah agar warga terhindar dari penyakit hipertensi,” jelasnya.
Salah satu peserta, Fatimatus Suhra mengaku mengikutinya dengan antusias, katanya, hipertensi menjadi salah satu hal yang harus diwaspadai. “Jadi kami bisa mencegahnya dengan minum teh herbal yang disampaikan oleh ibu dan bapak dosen,” katanya. (sar humas)