Surabaya – Sebanyak 18 mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) berguru jurnalitik ke Harian Duta Masyarakat, Jumat (7/7) pagi ini.
Diterima Direktur Duta Masyarakat, Mokhammad Kaiyis dan General Manajer Eko Pamuji, Indra, perwakilan mahasiswa menjelaskan keinginan mahasiswa belajar jurnalistik. “Yang paling utama ingin berguru bagaimana cara menulis berita di koran,” jelasnya.
Selain ke depan, lanjut Indra, ada kerjasama antara Duta dan Unusa terkait karya mahasiswa Unusa. “Selain berguru menulis berita, juga berharap tulisan mahasiswa Unusa bisa diwadahi di Koran Duta,” pintanya.
Menanggapi hal ini, Mukhammad Kaiyis, berusaha memaparkan teknik-teknik penulisan jurnalistik. Salah satunya memberikan tips menulis berita dengan 5 W 1H. “Menulis itu sebenarnya tidak sulit. Yang terpenting dalam menulis berita harus menguasai teknik 5 W 1 H,” ujarnya.
Namun lanjut Kaiyis, menguasai teori 5 W 1H saja tidaklah cukup saat menulis berita, karena wartawan sebagai penulis harus menguasai lapangan. “Salah satunya wartawan ketika di lapangan harus mengenali narasumber sebelum melakukan wawancara. Kemudian setelah wawancara, baru bicara angle. Disinilah yang sebenarnya paling menantang, karena kemampuan mengambil angle ini yang paling penting dalam menulis berita,” jlentrehnya.
Untuk itu, Kaiyis berharap, pasca pertemuan kali ini, mahasiswa diminta lebih banyak membiasakan diri menulis. Untuk tahap awal bisa menulis masalah yang ada di lingkungan kampus, khususnya di Prodi IKM Unusa. “Semoga dengan banyak belajar, mahasiswa semakin mahir menulis,” tandasnya.