Mahasiswa PGSD Gelar Kuliah Pakar Pendidikan Sebagai Basis Pengembangan Diri

Surabaya

Pendidikan memainkan peran yang penting di dalam kehidupan dan kemajuan manusia. Pendidikan merupakan suatu kekuatan yang dinamis dalam mempengaruhi kemampuan, kepribadian, dan kehidupan, individu dalam pertemuan dan pergaulannya dengan sesama dan dunia, serta dalam hubungannya dengan Tuhan. Pendidikan memiliki fungsi antara lain menyiapkan manusia sebagai manusia, menyiapkan tenaga kerja, dan menyiapkan warga negara yang baik.

Hal itu disampaikan Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd. Guru Besar Universitas Negeri Surabaya dalam kuliah pakar dengan tema “Pendidikan sebagai Basis Pengembangan Diri” yang diadakan Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1 PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nadlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Kafe Fastron Lantai 3 Tower Unusa, Jumat, (13/1).

Dikatakannya, pendidikan adalah salah satu alat untuk menghasilkan perubahan pada diri manusia. Manusia akan dapat mengetahui segala  sesuatu yang sesuai atau belum diketahuinya melalui pendidikan. Pendidikan juga hak seluruh umat manusia. Namun demikian, hak untuk memperoleh pendidikan harus diikuti oleh kesempatan dan kemampuan serta kemauan diri individu, keluarga dan masyarakat. Dapat dilihat dengan jelas betapa pentingnya peranan pendidikan dalam meningkatkan kualitas SDM agar sejajar dengan manusia lain, baik secara Regional (Otonomi Daerah), Nasional, maupun Internasional (Global).

“Pendidikan adalah wahana yang penting dan strategis untuk perkembangan ekonomi, integrasi bangsa dan harga diri bangsa. Singkatnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Kalau suatu negara sudah memiliki tingkat ekonomi yang tinggi dan stabil, standar pendidikan yang setara dengan negara-negara maju, tidak akan dipandang rendah oleh negara lain,” ungkapnya.

Selain itu, Mantan Rektor Universitas Negeri Surabaya ini melanjutkan, saat ini para generasi muda akan memasuki generasi zeru, bukan generasi X dan gerenasi Z lagi. Generasi Zeru adalah generasi yang pandai dalam dunia digital. “Nantinya, Generasi digital (Baca: Generasi Zeru) anak muda saat ini banyak melahirkan karya, pemikiran dan kreativitas tanpa batas yang muncul dan selalu berkembang dengan cepat,” pungkanya. (Humas Unusa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *