Unusa Gelar Silaturrahim dengan Ponpes di Probolinggo

PROBOLINGGO:

Merealisasi kerjasama antara Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Jatim, Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng., beserta rombongan, Senin (16/1) siang, menggelar silaturrahim di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong atau lebih dikenal dengan sebutan Pondok Genggong.

Meski diadakan di Pondok Genggong, pesertanya terdiri dari beberapa pondok yang ada di Probolinggo, Kota dan Kabupaten. Dalam rangkaian silaturrahim tersebut, Unusa akan menjajaki beberapa realisasi terkait dengan MoU yang telah ditandatangani antara Rektor Unusa dengan Ketua RMI Jatim KH Reza Ahmad Zahid, pada November 2016 di Kediri.

Lingkup MoU yang telah ditandatangani itu terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Payung besar sudah kami tandatangani selaku rektor dengan Ketua RMI. Untuk merealisasikan itu maka perlu MoA antara fakultas dengan beberapa pondok pesantren. Kehadiran kami di sini antara lain untuk menjajaki atau merealisasikan MoA itu, karena itu kami membawa rombongan agak besar, ketua LPPM dan beberapa dekan,” kata Rektor Achmad Jazidie.

Silaturrahim ini diprakarsai oleh Ketua PW NU Jatim KH Muhammad Hasan Mutawakkil ‘Alallah sekaligus selaku pimpinan Pondok Genggong. Hadir dalam acara ini Ketua RMI Jatim KH Reza Ahmad Zahid.

“Kami akan mengawal realisasi kerjasama ini, karena itu kehadiran saya dalam silaturrahim ini sekaligus sebagai bagian dari komitmen RMI dalam menjalin kerjasama dengan Unusa. Ada banyak hal yang bisa di kerjasamakan dengan Unusa, mulai dari pemberian beasiswa dan rekrutmen calon mahasiswa dari Ponpes hingga menjadikan Ponpes sebagai lokasi pengabdian masyarakat bagi Unusa,” katanya.

Selain penjajakan realisasi kerjasama dengan beberapa Ponpes di Probolinggo, Unusa juga menyampaikan beberapa program terkait dengan penerimaan mahasiswa baru tahun 2017-2018 kepada para pimpinan Ponpes dan santri. “Melalui jalur undangan yang kami siapkan, Unusa ingin memberikan kesempatan pertama bagi warga Ponpes untuk masuk menjadi mahasiswa di Unusa. Beberapa fasilitas kemudahan sudah disiapkan antara lain memberikan potongan biaya masuk bagi pemegang kartu anggota NU (Kartanu), penghafal Alquran, dan lainnya,” kata Rektor.

Hal yang lebih sepesifik lagi, kata Rektor menjelaskan, Unusa memberikan kesempatan bagi Ponpes untuk mengirimkan mahasiswanya menjadi mahasiswa kedokteran atas biaya pondok dan nanti setelah lulus wajib untuk mengabdi ke pondok.

“Ini dilakukan karena kini banyak Ponpes yang memiliki unit kesehatan atau bahkan rumah sakit tapi tidak memiliki dokter. Dengan cara ini kekurangan dokter di Ponpes bisa teratasi,” katanya. (Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *