Surabaya:
Antusiasme mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dalam mengikuti Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2016, yang digelar Senin (29/8) di Kampus B. Tahun ini, PKKMB yang dilaksanakan Unusa berbeda dari perguruan tinggi pada umumnya, kegiatan PKKMB dipastikan bebas dari kekerasan.
Seperti disampaikan Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA, kegiatan PKKMB kali ini diprioritaskan untuk pengenalan kampus yang lebih mengarahkan kepada hal hal yang bersifat positif.
“Orientasi mahasiswa baru Unusa tidak memberikan tugas yang aneh-aneh, namun Unusa ingin menciptakan mahasiswa yang memiliki intelektual, skill dan attitude. Untuk itu, mahasiswa diberikan tugas seperti contoh mencari tokoh-tokoh di bidang saintis terutama dari tokoh muslim, kemudian ditulis lalu dipresentasikan dihadapan teman-teman baru serta dosen Unusa,” katanya.
Dalam pengarahan yang disampaikan Wakil Rektor I, Prof. Kacung Marijan, Ph.D, mengatakan, bahwa dalam pembelajaran di universitas tidak semata-mata tergantung kepada dosen, namun mahasiswa harus pandai menggali ilmu dan memperbanyak pengetahuan-pengetahuan yang lain di luar, seperti banyak membaca dan berdikusi dengan teman-teman.
“Dengan memperbanyak membaca kita akan memiliki banyak pengetahuan serta inspirasi untuk menghasilkan gagasan yang baru. Tapi ingat, bukan saja membaca buku, tapi kita harus pandai membaca tanda-tanda alam,” kata Guru Besar Unair ini. (Humas Unusa)